Share

Dibekali Makanan Restoran Mahal oleh Bu Raya

Kami memulai makan bersama. Aku benar-benar merasakan makanan nikmat kali ini. Di dalam hati aku bersyukur bisa mencobanya. Semua tak lain atas kehendak Allah melalui Bu Raya, aku bisa menyantapnya.

Aku sangat terharu dengan kehidupanku, walau menghadapi suami yang menguji kesabaranku, aku bertemu orang baik seperti mereka. Sungguh nikmat Allah tak ada habisnya.

"Lit, jangan lupa minum!" titah Bu Raya yang melihat minumanku masih penuh.

Aku mengangguk, lalu meminumnya. Rasanya sangat menyenangkan bisa makan di restoran mewah seperti ini.

Setelah habis semua, Pak Fadhil membayarnya. Ku lihat total yang harus dibayar merupakan angka yang fantastis buatku. Uang lima ribu sehari bagi aku dan Mas Arman, di sini tak ada harganya. Rata-rata harga makanan puluhan sampai ratusan ribu.

Tiba-tiba tangan Bu Raya memberikan kantong berisi makanan.

"Apa ini, Bu?"

"Stik sapi. Buat kamu sarapan besok. Hangatkan saja, dipisah semua kok, insya Allah tahan sampai pagi," ucap Bu Raya.

"Ya Allah, Bu. Suda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status