Share

POV Arman

Sore ini aku tak berniat pulang. Aku kesal dengan Lita. Tapi sudah kuancam dia.

Wanita itu sekarang banyak tingkah. Banyak menuntut, yang katanya mau diajak susah agar keinginanku tercapai.

Rencananya aku ingin punya rumah, sawah, kendaraan sebelum usiaku 30 tahun.

Nyatanya? Dia menuntut banyak. Minta uang belanjanya dinaikin lah, nuntut masalah baju yang banyak tambalan, serta sudah berani mendatangi tokoku, lalu sok tau memarahi Via--janda kembang pujaanku.

Selain cantik, Via adalah wanita kaya. Memang umurnya di atasku, tapi dia tak terlihat tua. Mungkin karena belum punya anak juga.

Baru beberapa hari ini aku menikahi Via. Dia adalah supliyer beras tokoku. Tadinya aku kenal suaminya, lama-lama kenal istrinya.

Tak lama, ia berpisah dengan suaminya. Via jadi dekat denganku. Aku bagaikan siraman air hujan di tanah yang tandus baginya. Kehadiranku sangat tepat, aku selalu menghiburnya. Ia pun berterima kasih karena aku mau di dekatnya.

Via memang lebih menarik dari Lita. Tapi menur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status