Beranda / Romansa / JIKA CINTA INI SALAH / Bab 79. Seulas senyum kegembiraan di balik jeruji.

Share

Bab 79. Seulas senyum kegembiraan di balik jeruji.

Penulis: HaniHadi_LTF
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-03 21:29:40
"Terimaksih, Tri!" Terngiang di telinga Sasmita saat Prayogi mengucapkan semua itu. Rasa geram begitu menderanya. Rasa kantuk yang datang tak lagi membuatnya terpejam. Inginnnya saat itu juga dia membangunkan Prayogi yang sudah terlelap dan mendengkur di sisinya jika dia tidak takut keributan kembali terjadi dan Prayogi akan pergi seperti yang sudah-sudah. Apalagi Prayogi kini mulai menunjukkan kekuasaannya sejak dia bisa berusaha sendiri. Sasmita juga tak ingin semua itu dilihat orang tuanya yang masih bersama mereka, entah sampai kapan, gerutu Samita tentang orang tuanya yang kini kerasan di Indonesia. Bahkan kadang ikut pengajian di kompleknya.

Percuma aku menghancurkan Gayatri melalui suaminya, kenyataannya penderitaan Gayatri malah membawa suamiku itu mendekati Gayatri, geram Sasmita.

Pagi hari, Gayatri sudah bersiap-siap pergi ke rumah tahanan. Besuk, genap setahun sejak tertangkapnya Rendra menjadi tersangka dan harus menghabiskan waktunya di penjara. Disiapkannya dirinya agar t
HaniHadi_LTF

Memang ada apa ya, dengan Rendra di vidio pernikahan itu?

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Supianti
pasti ada yg menaruh barang haram k kantong Rendra.
goodnovel comment avatar
Achmad Zaini
moga2 yg terbaik buat rendra
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 80. Kebebasan.

    "Ini Mas Rendra, Sha. Tolong kamu perjelas, Sha!" Nadin menajamkan penglihatannya. Merasa tak percaya dengan yang tadi dilihatnya.Geisha kemudian memperjelas vidio yang baru mereka tonton."Ini bisa jadi bukti, Din." Geisha terlonjak kegirangan. Matanya menatap Nadin dengan berbinar. Setelah sekian lama mereka tak menemukan satu bukti pun, kenapa heroin itu ada di saku Rendra. Dan hanya ini yang bisa menunjukkan kebenaran itu.Nadin segera memakai kimono, "Ayo, Sha!" ucapnya semangat."Kamu bilang ayo, kok kamu malah pakai kimono?"Nadin menjitak kepala suaminya pelan. "Pikiran kamu ngeres melulu. Ayo bangunin Mama. Ini penting, Sha." Ditariknya tangan suaminya."Iya, iya. Aku juga hilang mood kalau lihat begini, ghak mood deketin kamu lagi." Geisha beranjak dari duduknya. Merapikan laptopnya untuk ditunjukkan ke mamanya. Namun kemudian berbalik dan mencium kening Nadin. "Kalau kamu, nanti ya," bisiknya yang membuat Nadin mencubitnya.Geisha dan Nadin berdiri di ambang pintu kamar or

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 81. Bersamamu.

    Di rumah Rendra tengah diadakan tasyakuran untuk menyambut kepulangannya. Rumah yang setahun kemarin penuh dengan luka. Hanya aktifitas pekerjaan Gayatri yang nampak sibuk, hingga kadang dia harus memanggil orang lagi untuk membantu pegawainya yang sepertinya kerepotan jika ada job dobel.Sandra, asisten Gayatri bahkan jarang ikut ke gedung karena banyak yang harus dikerjakan dengan mengurus keperluan WO dan EO Gayatri. Dia kini juga disuruh Bu Ratna tinggal di kediamannya, di kamar dekat area WO yang dulunya adalah kamar Gayatri."Bude!" Rendra menghampiri budenya, demikianlah yang sering dia lakukan setelah tiba di rumahnya. Sering menengok budenya, dan mengajaknya ngobrol."Bude mau makan apa? Rendra ambilkan," rayu Rendra agar Bu Ratna mau makan. Akhir-akhir ini dia selalu malas makan, hinggah tubuhnya tinggal tulang."Mulut Bude pahit, Rend. Bude malas makan." Bu Ratna masih memamerkan senyumnya. Walau penyakit telah membuatnya jauh dari senyum."Bude harus kuat, biar terus bersa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 82. Pertemuan.

    "Jadi jalan-jalannya, Bund?" tanya Galing sambil menggoda adiknya yang tengah mandi."Ya, jadi dong Kakak. Ini aku da mandi," ucap Gayatri mewakili anaknya sambil memberinya sabun sekaligus sampo. "Assalamu'alaikum, Adek!" Galuh sudah rapi menggoda adiknya. Anak itu tertawa memercikkan airnya."Kakak kok sudah rapi?" tanya Galing."Iya, dong. Kita kan udah lama ghak jalan-jalan. Jadinya semangat 45.""Padahal kita jalan-jalannya juga di mall saja. Kakak kan juga bisa ngajak Raksa," celetuk Gayatri.Galuh menyunggingkan senyumnya. " Emang ghak apa ya, Bund, kita jalan-jalan bareng?""Asal kamu ghak yang aneh- aneh. Ghak sering juga.""Emang ke mall sama Raksa mau ngapain juga, Kak. Paling Kakak tujuannya gak mall, tapi berduaannya.""Sok tau kamu!" Galuh menjitak adiknya pelan. Remaja tinggi itu pun tergelak menghindar."Bener kan, Adek?" Galing sudah membuntuti adiknya yang dibawa ke kamar."Kakak, ghak ke kamar sendiri sana lalu ganti pakaian. Ini sudah siang. Kita kan ghak cuma di

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 83. Berharap diterima.

    Gayatri dan Rendra salin menatap. Sebelum kemudian dia memanggil putra putrinya."Galing, Galuh, sini!" Rendra melambaikan tangannya setelah dia rasa mereka tak mendengar.Gayatri hanya melihat apa yang tengah dilakukan Rendra sambil bergayut di lengannya. Hinggah Kedua anak itu menghampiri mereka dengan menatap Prayogi." Sapa ayahmu! Kenapa diam saja?" Kembali Rendra mengatakan hal yang membuat Gayatri hanya tertegun. Apalagi kemudian dia mengambil Raditya dari gendongan Galuh.Galing juga Galuh akhirnya mengulurkan tangan mereka. Prayogi segera memeluk kedua buah hatinya dengan perasaan haru. Diciuminya berkali kali di ubun-ubunnya. Walau Galuh yang kemudian menjauh terlebih dahulu."Ayah kalian mengajak kita makan," kata Gayatri kemudian.Galuh yang memandang bundanya sedikit heran. Gayatri memang tidak pernah cerita ke siapapun kalau sering bertemu dengan Prayogi di mall itu, tiap dia pergi mengecek konter Rendra. Bagi Gayatri, Prayogi kini hanyalah pria biasa seperti juga pria l

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 84. Di balik kehancuran Rendra.

    "Maksudmu?' tanya perempuan yang kini hanya menutupi tubuh polosnya dengan selimut."Nanti kamu bisa lebih puas melihat kehancuran wanita itu lebih dalam lagi, Sasmita," ucap lelaki itu dengan segera diiringi gelak tawa.Dia adalah Lion, Lion Hermawan Wijaya, pria bermata sipit khas Tionghoa, yang dari duluh selalu mencari cara mengejar Sasmita. Dia yang juga sama dengan Sasmita yang mulanya juga membenci pernikahan, kini bisa berpeluang kembali setelah bertemu dengan Sasmita tanpa sengaja di Mall saat Sasmita berbelanja.Lelaki yang dikenal Sasmita di Amerika itu kembali ke Indonesia untuk mengolah perusahaan keluarganya. Pertemuan yang tak sengaja di saat Sasmita tak lagi merasakan kehangatan yang duluh diberikan Prayogi untuknya setelah kini makin memikirkan Gayatri, membuat Sasmita kembali mencari kehangatan di pria itu. Wajahnya yang tampan khas orang Tionghoa, badannya yang atletis, membuat Sasmita kini sejenak melupakan Prayogi. Dan menikmati hasrat terlarangnya."Kamu memang

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 85. Trauma Galuh.

    Gayatri membuntutui Galuh yang berjalan lebih cepat dari biasanya. Dia dapat melihat kemarahan di muka Galuh."Mas, tolong bawa Radit sebentar, aku mau ngomong sama Galuh," ucap Gayatri dengan memberikan Raditya untuk digendong Rendra. Anak kecil itu sudah tak sabar dengan mengayuhkan tangannya. Mungkin karena dia baru bersama Rendra hinggah dia selalu meminta ke Rendra. Apalagi Rendra selalu memberinya kehangatan. Bahkan saat tidur malam, dia selalu membawa jagoan kecilnya itu di sampingnya. Kalau di samping Gayatri dia takut akan tertindih Gayatri, alasannya yang aneh tiap ditanya Gayatri."Galuh, Bunda tidak mengejari kamu tidak baik, Nak. Kenapa dengan sikapmu ke Ayah?" tanya Gayatri begitu dia bisa mengejar Galuh yang kemudian berhenti dengan memegang pembatas mall.Bibalikkannya badan gadis itu yang sepertinya matanya tengah buram oleh air mata. Kedekatan Galuh yang pernah terjadi dengan Prayogi, kekecewaannya, kini membuat hatinya terluka setiap bertemu dengan Prayogi."Sepert

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 86. Perubahan.

    "Dia siapa?" tanya Gayatri memburu."Dia seperti orang yang menabrak aku di perkawinan Geisha.""Dia yang menaruh heroin itu? " gayatri terbelalak. "berarti dia orang yang seharusnya kita tangkap, Mas. Kenapa tidak bilang dari tadi?""Mulanya aku curiga, dia seperti mengamati kita di cafe itu. Dia duduk di pojok .""Berarti sudah dari dalam?"Rendra mengangguk. "Mulanya aku ragu. Setelah dia keluar dari cafe, aku baru melihatnya jelas. Waktu itu kamu ngobrol dengan Galuh.""Tapi bagaimana bisa kita mengadukannya?" kata Gayatri akhirnya."Entahlah, aku sendiri juga bingung. Apalagi saat ini aku bingung dengan keadaanku. Bingung dengan konter," ucap Rendra serasa putus asa."Mas, kenapa kamu tidak kerja di Papa saja? Atau ke Papa Bima? Bukankah mereka telah mengatakan itu ke kamu?""Aku tidak suka jika kerja karena kekerabatan, Say. Aku ingin kerja yang mandiri. Apalagi di Papa, perusahaan itu pernah hampir kolap, untungnya suami Resti bisa memulihkannya. Dialah yang kemudian bisa men

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-07
  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 87. Tangis Gayatri.

    Hampir semalaman Gayatri sulit memejamkan matanya. Hinggah lelah akhirnya membuatnya tertidur juga. Baru saja dia memejamkan matanya, dilihatnya Rendra telah berada di sisinya, dengan pakaian yang sama saat dia pergi tadi.Gayatri beringsut. Dilihatnya Rendra dengan wajah yang penuh lelah. Gayatri menciumnya dengan air mata yang telah berderai. Kelelahan yang ditampakkan Rendra menampakkan hatinya yang sedang bingung dengan hidupnya.Gayatri bergegas ke kamar mandi. Dilihatnya waktu sudah mau azan Subuh. Dia segera menunaikan sholat Tahajud. Dihimpunnya do'a agar suaminya memiliki kekuatan untuk menghadapi esuk.Akhirnya azdan subuh sudah berkumandang. Gayatri berusaha membangunkan Rendra dan mengajaknya jamaah Subuh seperti biasanya. Namun lelaki yang biasanya sudah bangun sebelum Subuh itu kini hanya diam tak berkutit. Setelah berkali-kali membangunkan, akhirnya Gayatri lelah hinggah mengerjakan sholat Subuhnya sendiri.Gayatri telah menyelesaikan sholatnya. Dia kemudian. menengadahk

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-07

Bab terbaru

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab. 166. Merias mantan suami.

    "Melamar siapa?" Galing yang masih mengucek matanya bertanya.Prayogi dan Galuh tertawa."Sana, cuci muka sana duluh, biar sadar. Ini sudah Subuh, kita sholat bareng," ucap Galuh dengan melihat adiknya yang masih mengantuk."Nanti sore Ayah jemput kalian. Kita melamar Tante Neysa.""Alhamdulillah!" ucap Galing dengan penuh gembira.Kegembiraan itu pun terpancar di wajah mereka saat mereka menyampaikan hal itu ke Gayatri dan Rendra."Alhamdulillah!" ucap Rendra dan Gayatri juga bersamaan.Setelah melihat handphone-nya yang dipegang Galing sesuai dengan serlok yang yang dikirim Neysa. Prayogi dan anaknya pun sampai di rumah gedung itu."Anak kami hanya tiga. dan Neysa adalah yang pertama. Bagaimana kami tak mengadakan pesta mewah di gedung jika ini adalah pernikahan yang pertama di keluarga kami?" ucap Nindi, ibunya Neysa."Tapi lihatlah saya, Bu. Saya sudah berusia 37 tahun dan beranak dua yang sudah remaja begini. Apa pantas saya duduk di pelamianan megah?""Sekarang ghak zaman orang

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 165. Jadi ghak ya?

    Dengan tatap mata yang menyelidik kemudian Galuh melihat ke arah kancing baju yang dikancing secara tidak benar itu. Mungkin karena tergesa hinggah yang seharusnya di atas malah di bawanya., Galuh kemudian berpindah menatap ayahnya yang kini tengah di sampingnya."Ayah, jelaskan apa yang telah Ayah lakukan dengan wanita yang nyata-nyata bukan istri Ayah?" tanya Galuh dengan mata bulat menahan marah. Di bibir ayahnya masih terlihat ada lipstik yang menempel."Maksud kamu apa, Luh?" tanya Prayogi bingung Dia memang tidak menyadari dengan pertanyaan Galuh. Hanya Neysa yang kemudian melihat apa yang dilihat di bibir Prayogi. Dia sebentar memejamkan matanya merasa dihakimi oleh Galuh, demikian juga dengan Galing yang juga menatapnya dengan tatap penuh selidik. Ternyata punya anak tiri besar, bikin bingung juga, ya, bathin Neysa dengan gelisah melihat dirinya yang begitu disegani di perusahaanya, kini dihakimi oleh dua orang bocah."Apa Ayah melakukan hal yang sama seperti yang pernah Ayah

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 163. Ada apakah dengan ayahku?

    "Kok sepi ya, Ling? Mana Ayah? Lalu itu mobil siapa?" ucap Galuh begitu melihat rumah ayahnya yang terlibat lenggang. Dia yang datang dengan dibonceng Galing segera turun menapaki pelataran rumah ayahnya yang nampak asri dengan terdengar kicau burung. Prayogi dari duluh memang menyukai burung. Hinggah kini burung peliharaannya tak sekedar di halaman belakang rumahnya seperti duluh, tapi juga di depan rumahnya sudah ada burung yang berkicau, menyambut tamu dengan mengucap, 'Assalamualaikum!"Galing terkekeh " Tuh, Kakak sudah disapa sama saudara Kakak.""Ih, dasar burung kurang ajar, kita aja belum mengucap salam kamu duluan yang mengucap salam. Nyindir ya?" sungutnya."Ih, Kakak, malah bertengkar sama burung. Sudah bagus dia mengucap salam, ghak kasih tai ke muka Kakak.""Kamu juga," dengan sewot Galuh masih menelisik dengan hati-hati. Jangan-jangan ada seorang wanita berada di dalam bersama ayahnya. Sebagai gadis yang sudah dewasa, dia juga mengerti dan takut ada apa-apa ayahnya de

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 163. Aku pastikan kamu puas terhadapku.

    Kekhawatiran Rendra terbukti. Anaknya itu tidak mau lepas dari Nara. Demikian juga dengan Nara. Hinggah Rendra dan Gayatri harus membohongi mereka."Kapan-kapan kita balik ke sini, Radit. Radit kan tau, Yangkung lagi sakit. Papa harus segera ke sana untuk mengelola perusahaan Yangkung," bujuk Gayatri. "Tapi bener-bener jani lho, BUnd," ucapnya dengan masih terisak."PYa, Bunda janji bakal suruh papamu aak kamu kalau lagi ke sini." Hinggah akhirnya anaknya itu dengan masih menangis mau juga pergi.Kepulangan Gayatri dan Rendra yang taramat ditunggu oleh Hadiwijaya, akhirnya terjadi juga.Syukurlah kamu sudah bisa ke sini, Rend," ucap Hadiwijaya begitu malam-malam mereka datang ke rumahnya."Bagaimana keadaan Papa?" tanya Rendra kemudian. "Berkat kamu nginepi di sini beberapa hari, Papa langsung sembuh. Lihatlah, papa sudah bisa bicara normal. Jalan pun bisa dengan tongkat. Kapan hari malah ghak angung-bangun." ucap Hadiwijaya gembira. Termasuk orang yang kini tengah berdiri di dala

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 162. Kedekatan Raditya.

    "Ada apa, Yah? Bukannya tadi kita sudah ngobrol di telpon? Dibilangi Galuh baik-baik saja dan menikmati libuaran di sini, kok," ucap Galuh setelah mendengar suara ayahnya mengucap salam dan dia menjawabnya."Iya, ini sebetulnya aku ada perlu sama Bunda. Kapan Bunda mau balik ke Gresik? Ada orang yang mau memakai jasa EO kalian," ucap Prayogi dengan ragu-ragu."Kenapa kok ghak telpon Bunda sendiri, Yah? Biasanya kan Ayah suka ngobrol sama Bunda?""Ghak apa-apa sih. Memangnya kapan kalian pulang?""Lusa kayaknya, Yah.""Baiklah. Nanti kalau kalian sudah tiba di rumah saja, Ayah akan pastikan kapan bisa ketemu dengan teman Ayah.""Baiklah, Yah. Sayang Ayah selalu.""Sayang Kakak juga."Galuh kemudian kembali meneruskan tujuannya, ke Naya."Assalamualaikum, Tante!" Galuh mengetuk pintu. Agak lama, baru pintu dibuka."Mbak Galuh. Ada apa kok malam-malam ke sini? itu adik sudah tidur. Tadi sudah dibujuk sama Mas rendra juga Mbak Gayatri untuk ke rumah saja, tapi masih tidak mau.""Ghak a

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 161. Tak mau pisah.

    "Bagaimana ini, Mas, anak-anak kita kok ghak mau pisah?" tanya Gayatri bingung dengan keakraban Raditya dan Nara.Gayatri yang mengajak Raditya untuk tidur bersama mereka,masih tidak diperdulikan Raditya. Anak itu masih kerasan di kamar berukuran 5x5m yang merupakan mess pegawai yang tidak pulang."Radit, besok lusa kita sudah harus pulang, Nak," ujar Gayatri memberi pengertian. "sekarang kamu harus terbiasa tidur dengan Bunda dan Papa kembali."" Aku ghak ingin pisah sama, Nala, Bund," kata Raditya sudah berurai air mata." Di sini rumah Nara, Dit. Sedangkan rumah kita di sana. Terlebih sebentar lagi Raditya harus sudah masuk sekolah," bujuk Rendra."Iya, Nara juga sekolah, Radit. Kalian akan bertemu lagi saat liburan tiba," ucap Naya juga.Kedua anak itu masih sesenggukan menangis."Habis ini Papa kan sering bolak balik sini, jadi Papa pasti ajak Raditya juga."" Mas yakin sudah bisa meninggalkan tempat ini?" tanya Gayatri kemudian."Beberapa hari ini sudah aku siapkan semuanya, Say

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 160. Melupakannya?

    "Lupakan aku, Gi," selintas Prayogi teringat kata-kata yang baru saja dia dengar pagi tadi dari pembicaraan telponnya dengan Gayatri. Apa benar aku harus melupakannya dan mengosongkan ruang hatiku untuk orang lain? guman Prayogi. Bagaimanapun aku lelaki normal, benar Neysa. Aku merasa kesepian dan membutuhkan kehangatan seorang wanita. Selama ini aku hanya melampiaskan dengan menghayalkan bisa bersama dengan Gayatri. Dan itu tidaklah nyata, bahkan menyakitkan. Aku hanya bisa sendiri. Dan tetap kedinginan jika malam mencekam."Kita bisa mulai dengan salin mengenal. Aku jamin, kamu tidak akan pernah merasa kecewa jika denganku." Kembali Neysa mengungkapkan isi hatinya."Kamu baru kali ini mengenalku, bagaimana kamu begitu yakin mengatakan ini?""Aku sudah begitu banyak mengenalmu. Aku mengikutimu di setiap sosmedmu. Terlebih aku sudah tertarik sejak kamu bersama Samita.""Apa?" ucap Prayogi spontan. Prayogi lalu menatap wanita cantik dan menarik di sampingnya. Semuanya sempurna untuk se

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 159. Tak Sekedar Teman.

    "Lho, kenapa balik lagi, Mas?" tanya Gayatri kaget begitu mendapati Rendra sudah di belakangnya."Laptopku ketinggalan. E, bisa-biasnya!" guman Rendra. "aku sampai tidak melihatnya sama sekali sejak kamu ada di sini.""Nyalahkan aku di sini? Apa aku balik saja ke Jawa?""Sayang!" Rendra sudah mendekat dengan mendaratkan ciumannya di leher Gayatri.Gayatri tergeliak dengan menperdengarkan suara lenguhan manakala lehernya diexpos oleh Rendra. "Pergi sana, udah mau kerja, ada aja yang kamu lakuin. Geli tau!"Rendra malah memeluknya dan mendaratkan ciuman terakhirnya di bibir Gayatri, "Tunggu nanti lagi ya, kalau aku pulang.""Ogah. Kamu sih, sukanya."Kembali tanpa sadar Gayatri belum mematikan telponnya. Prayogi yang di sebrang sana, memejamkan matanya dengan mata yang mengaca."Semua ini adalah hukuman bagiku. Bahkan sekarang pun, aku malah ihlas dijadikan yang kedua olehnya," rutuk Prayogi pada dirinya. Tidak kurang dar rekan bisnisnya yang menyodorkan gadis padanya. Wanita karier yan

  • JIKA CINTA INI SALAH   Bab 157. Jadikan yang ke dua

    Gayatri lalu menutupnya setelah mengirim WA. Kemudian dengan segera menghabus WA itu setelah tanda biru yang artinya sudah dibaca. Dengan langkah cepat dia kemudian ke kamar mandi dan mandi bersama Rendra seperti ajakan suaminya itu, dan seperti kebiasaan mereka sebelum terjadi pertengkaran."Siapa yang telpon, Say?" "Hanya salah orang kali, Mas. ngomong ghak jelas," ucap Gayatri dengan tak enak hati membohongi Rendra. Namun dia merasa tak ada pilihan. Bagaimana jadinya jika Rendra justru mengetahui kalau yang terlpon adalah Prayogi, akan jadi buntut panjang dan mungkin juga pertengkaran yang akan merusak suasana mereka. Bagaimanapun sikap Rendra telah berubah kapan hari saat bertemu dengan Prayogi, dia tak ingin menimbulkan masalah baru. Dia juga sudah berusaha melupakan rasa yang kapan hari timbul kembali saat bersama Prayogi. Rasa itu harus pergi. Tak Layak bagi Rendra mendapatkan hatinya yang terbelah. Diam -diam Gayatri menyesali perasaanya yang sempat terbagi itu terlebih de

DMCA.com Protection Status