Share

Bab 80. Kebebasan.

"Ini Mas Rendra, Sha. Tolong kamu perjelas, Sha!" Nadin menajamkan penglihatannya. Merasa tak percaya dengan yang tadi dilihatnya.

Geisha kemudian memperjelas vidio yang baru mereka tonton.

"Ini bisa jadi bukti, Din." Geisha terlonjak kegirangan. Matanya menatap Nadin dengan berbinar. Setelah sekian lama mereka tak menemukan satu bukti pun, kenapa heroin itu ada di saku Rendra. Dan hanya ini yang bisa menunjukkan kebenaran itu.

Nadin segera memakai kimono, "Ayo, Sha!" ucapnya semangat.

"Kamu bilang ayo, kok kamu malah pakai kimono?"

Nadin menjitak kepala suaminya pelan. "Pikiran kamu ngeres melulu. Ayo bangunin Mama. Ini penting, Sha." Ditariknya tangan suaminya.

"Iya, iya. Aku juga hilang mood kalau lihat begini, ghak mood deketin kamu lagi." Geisha beranjak dari duduknya. Merapikan laptopnya untuk ditunjukkan ke mamanya. Namun kemudian berbalik dan mencium kening Nadin. "Kalau kamu, nanti ya," bisiknya yang membuat Nadin mencubitnya.

Geisha dan Nadin berdiri di ambang pintu kamar or
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status