Share

DOKTER PSIKO

"Haaah, jangaaaan. Mundur paaaak."

Panik Aida mendengar apa yang tadi dikatakan Reiko.

Menurunkan celananya? Itu adalah bagian yang selalu dijaganya. Tak bisa sembarang laki-laki menyentuhnya. Mana bisa dia tunjukkan pada Reiko?

"Sssh, heeey, kukumu mencakarku. Jauhkan."

"Biarin. Bapak mundur dong. Saya bisa urus diri saya sendiri."

Tangan Aida mencoba mencengkram dan mendorong Reiko. Bahkan tangan itu menusuk ke kulit pergelangan tangan Reiko yang belum berpindah dari memegang pinggir celana Aida.

"Tanganmu nanti sakit, sekuat apapun, tenagamu gak imbang sama tenagaku."

"Biarin. Mundur makanya Bapak kalau gak mau tangan saya sakit."

Tadi gara-gara Reiko, Aida tak bisa mengambil kerudungnya. Itu saja sudah memalukan untuknya. Lalu apa jadinya kalau dia juga harus membuka bagian itu?

Apa dia ga tau ini memalukan untuk wanita?

Aida menolak. Dia memegangnya makin erat melupakan kalau tangannya sakit. Bahkan rasa sakit itu gak ada apa-apanya dibanding ketakutannya kalau Reiko membuka bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status