Share

BIARKAN SAJALAH

"Saya rasa sudah cukup jelas, dokter."

Tapi sepertinya bukan Aida sasaran yang ingin diajak bicara oleh Silvy. Terbukti dari Silvy yang tersenyum pada pria yang masih berdiri sekitar dua meter dari posisi duduknya.

"Terima kasih sudah mengingatkan, dokter Silvy."

Heish, dokter ini usil sekali dia. Tak tahukah nyawaku sudah di ujung tanduk kalau dia menyinggung Masako? Sungguh keisengan Silvy ini bagai mendorong Aida ketepian jurang, menurut pikiran Aida. Terbayang sudah keributan seperti apan nanti dengan Reiko.

Mana aku belum makan lagi, lelah sekali. Aida berbisik lirih dan memilih tak merespon lagi.

Untung saja Silvy tidak bicara macam-macam lagi. Dia hanya menanyakan hal-hal standar seperti apakah terasa sakit dan bagaimana nanti Aida harus merawat luka-lukanya itu.

"Nah, sudah selesai."

Akhirnya setelah 2 jam kedua dokter itu berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka. Ini agak lama karena memang serpihannya halus dan mereka memang berhati-hati sekali. Terutama Alif, dia juga harus
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status