Share

AROMA STRAWBERRY

"Masa saya harus menunggu Bapak di dalam sana terus dan saya bisa buang air besar di tempat tidur dong Pak!" Tapi sudah kepalang! Karena tidak mau lagi menahan rasa malunya Aida langsung berceloteh begitu tak peduli dengan wajah seseorang yang tidak lagi bersahabat di hadapannya.

"Itu lebih baik daripada kamu merangkak ke sini sendirian!" Reiko bicara, sambil mendekat dan langsung memegang kedua tangan Aida membuka telapak tangannya dan memperhatikannya.

"Debu, jamur, bakteri, kotoran!" Mata itu memicing sempurna kepadanya.

"Apa kamu pikir kuman dan bakteri yang ada di sini tidak bisa masuk ke tubuhmu? Kenapa tak mengindahkan kata-kataku, hmmm?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status