Share

Bab 28 Mengagumi Negan

Negan tak menjawab pertanyaan istrinya, seraya menatap kesal dia membuka kunci pintu.

"Kamu bukannya membuka pintu malah bengong," beo Negan.

"Aku bukan bengong, Mas. Tapi menunggu jawabanmu."

"Sudahlah, aku lelah."

Damaira masuk dan mengunci pintu.

"Sepertinya kamu akhir-akhir ini lebih sering pulang malam, Ra." Ucapan Negan sarat akan kekesalan.

"Lembur, Mas. Kamu kan tahu, pemilik toko sudah baik sekali sama aku, mengizinkanku masuk shift pagi terus. Padahal karyawan lain gonta-ganti shift, kadang pagi, kadang siang. Setidaknya aku harus loyal sedikit pada perusahaan," Damaira beralasan.

Dia tidak mungkin mengatakan yang sejujurnya, sudah pasti suaminya tidak akan percaya dan malah mencibirnya.

"Suami bicara dua, tiga kata, kamu jawabnya seperti kereta," kesal Negan.

Damaira langsung diam, bodohnya dia sudah tahu wajah suaminya tak enak dipandang malah membuat masalah.

Dia terus mengikuti langkah Negan menuju kamar.

"Mas, mau aku buatkan air hangat untuk Mandi? Biar lebih relax!"

"T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status