Share

Bab 32 Terbakar Api Cemburu

Pertemuan dengan Mahesa telah menghasilkan kesepakatan kerjasamanya untuk acara ulang tahun perusahaan. Damaira bisa datang ke The Moonlight Bakery dengan kabar gembira.

"Ah, gila, Ra. Pesona Pak Rian nggak kalah sama Pak Mahesa. Lama-lama aku bisa jantungan," beo Dinda.

"Ssstttt! Kamu ini kalau lihat laki-laki matanya langsung hijau, macam lihat duit." Dinda terkekeh.

"Tapi, Ra, sepertinya kita butuh tenaga…"

"Damaira!"

Sebuah seruan memanggil namanya menghentikan langkah Damaira. Wanita itu hafal betul dengan suara itu–Samudra.

"Pak Sam!"

Nampaknya pria itu baru saja kembali dari membeli kopi, dilihat dari kantong plastik yang dibawanya.

Dinda mengangguk memberi hormat pada Sam, begitu pun sebaliknya.

"Bagaimana pertemuannya? Lancar?"

"Lancar, Pak."

"Syukurlah kalau begitu, selamat akhirnya kamu berhasil membuka katering. Sayangnya, aku tidak diundang dalam acara grand opening." Damaira tersenyum.

"Terima kasih, Pak. Saya memang tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status