แชร์

Bab 127 Kenyataan Pahit untuk Negan

Mahesa mengangkat wajah Damaira dengan tangannya, dipandangi wajah ayu wanita itu penuh kasih sayang. Namun, Damaira tak berani menatap sang lawan.

"Ra! Tatap aku. Aku serius!" ujar Mahesa.

Perlahan Damaira membalas tatapan mata Mahesa.

"Aku akan meminta restu lebih dulu pada Isa, aku akan meminta maaf padanya, aku tahu dia sangat marah padaku, kalau perlu ibuku–"

"Sssttt!"

Damaira menghentikan ucapan Mahesa dengan meletakkan jari telunjuk di bibir pria itu.

Mahesa menarik tangan Damaira dan meletakkan di pipinya, lalu kembali memandang wajah paras cantik wanita yang ada di hadapannya.

Kemudian Mahesa meletakkan tangan Damaira di atas dada bidangnya dengan jantung yang berdetak tak karuan.

"Kamu bisa merasakan detak jantungku, Ra. Aku sangat gugup mengatakan ini. Aku akan mengatakan ini sekali lagi, aku mencintaimu, mari kita menikah!"

Damaira menarik tangannya dari dada Mahesa, lalu menyatakan tangannya dengan tangan pria itu.

Dengan malu-mal
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status