Share

Bab 134 Wejangan dari Dinda

“Ada apa? Memangnya aku salah bicara?”

“Iya!” jawab Isa dan Dinda dengan kompak.

Isa dan Dinda saling menatap dengan sengit.

“Aku dan pria kutub utara ini kamu bilang cocok? Dih, nggak sudi, aku bisa mati membeku,” oceh Dinda.

“Siapa juga yang sudi denganmu, jangan terlalu percaya diri Nona bebek.”

“Hei–”

“Sudah, sudah. Kalian ini bukan ABG lagi, kenapa labil sekali, masih saja bertengkar. Cepat habiskan makan kalian. Nanti mas Negan kesiangan sampai di rumah sakit.” Damaira melerai dua orang bagai kucing dan anjing itu.

Usai menyantap sarapan, Negan kembali naik ke lantai dua untuk berpamitan pada anaknya.

“Ez, Papa ke rumah sakit dulu, ya.”

“Iya, Papa. Semoga semua hasilnya bagus Dan bisa beraktivitas kembali.”

“Terima kasih, Sayang.”

Negan membelai lembut puncak kepala Ezra lalu mengecup keningnya.

Adegan yang hanya beberapa detik itu bisa membuat Negan kembali membayangkan keluarga yang utuh bersama Damaira.

Negan segera menggelengkan kepala mengenyahkan pikiran itu, lalu beranjak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status