Share

Bab 138 Iri

Malam minggu yang cerah, Damaira mengajak keluarga Mahesa untuk menikmati suasana malam di alun-alun dan kuliner di kota itu.

“Kalian saja yang muda-muda, ibu lebih suka bercengkrama di rumah bersama para orang tua,” ujar Ajeng.

“Yahh, Oma. Kita semua berangkat saja ke alun-alun. Kakek dan neneknya juga. Ayolah, please!” Keysha mencoba merayu para orang tua untuk bisa ikut berjalan-jalan di alun-alun.

“Ya sudah, kakek ikut. Tidak mesti kita sebulan sekali bisa berkumpul untuk jalan-jalan. Ayo, Bu, Bu Ajeng.”

Darmawan akhirnya memberi kamando pada ibu-ibu yang malas bergerak itu, untuk jalan bersama-sama.

Mereka berjalan kaki dari rumah menuju alun-alun yang hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit dengan berjalan kaki.

Sebelum berkeliling mereka memutuskan untuk berkuliner dan makan malam lebih dulu. Mereka memilih warung makan dengan menu bersambal.

“Ayah bisa lega sekarang, Nduk. Kamu sebentar lagi menikah,” kata Darmawan di tengah-tengah makan mereka.

Damaira dan Mahesa salin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status