Share

Bab 126 Permintaan Maaf

Damaira dan Mahesa saling memandang.

Ezra menatap Mahesa, tapi pandangannya segera teralihkan ketika seorang pria berjalan memasuki kamarnya dengan menggunakan kruk di kedua tanganya.

"Papa!"

Damaira dan Mahesa menoleh ke arah Negan.

"Anak Papa sakit?"

"Iya, Pa."

Ezra mengulurkan tangan, seperti minta digendong oleh Negan. Ada kesedihan di hati Negan, disaat seperti ini tubuhnya bahkan tak bisa menggendong anaknya.

'Aku ingin sekali menggendongmu, Ez,' rintuh Negan dalam hati.

"Di mana pakaian Ezra?" tanya Mahesa pada Damaira.

Damaira segera melangkah menuju ke lemari dan mengambil satu stel pakaian milik Ezra.

Mahesa segera mengambil baskom yang tadi digunakan untuk mengompres Ezra.

"Apa di dapur ada air panas?"

"Ada, di termos aku baru saja membuatnya," jawab Isa.

Pria itu berjalan cepat, menuruni tangga, menuju dapur. Mencari air panas kemudian menambahkan dengan air dingin.

Melihat kondisi kamar yang tak memungkinkan untuk mereka bercengkrama, Isa akan memindahkan Ezra.

"Aku akan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status