Share

Bab 125 Ezra Sakit

Setelah kejadian di rumah Mahesa, Damaira sama sekali tak menggubris panggilan ataupun pesan dari pria itu. Damaira mencoba menata hatinya menerima kenyataan atas penolakan Ajeng.

Damaira membuka gorden kamarnya, kemudian turun dari lantai dua dengan wajah yang lebih baik ketimbang dua hari belakangan.

“Hari ini berangkat kerja?” tanya Isa yang sedang sibuk menyiapkan sarapan.

“Rencananya,” jawab Damaira, kemudian meminum air putih yang baru saja dia ambil.

“Baguslah, aku bosan melihatmu di rumah terus.”

Damaira hanya melirik seraya menghabiskan minumannya.

"Aku juga bosan melihatmu setiap hari! Seperti pengangguran di rumah terus, untung saja kamu banyak uang." balas Damaira.

Kembar itu terkekeh bersama.

“Tapi aku harus bagaimana dengan permintaan Ezra, ya?” tanya Damaira.

"Lakukan saja sesuai kata hatimu," jawab Isa asal.

“Memangnya kamu akan mengizinkan jika kami kembali ke Jerman?”

“Kalau aku terserah kalian, tapi apa kalian tega meninggalkan ayah begitu saja?”

Damaira kesal mende
Lemongrass

Terima kasih untuk para pembaca yang setia membaca sampai di bab ini. Maafkan beberapa waktu ini update tidak rutin, mohon doanya agar dimudahkan segala urusan. Sekali lagi terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status