Share

Bab 124 Kekecewaan

Keysha menangis melihat Damaira dan Ezra pergi dari rumahnya. Namun, gadis kecil itu tak bisa berbuat apa-apa, selain memandangi kepergian calon ibu dan adiknya yang entah akan benar-benar menjadi ibu dan adiknya atau tidak, karena sang nenek yang menentang hubungan ayahnya dan Damaira.

Rasanya Keysha ingin berlari mengejar keduanya, tapi tangannya dipegang erat oleh Ajeng.

"Mommy!"

"Biarkan mereka pergi, Keysha," kata Ajeng.

"Oma, jahat. Lepas. Oma jahat. Aku sayang sama Mommy Ira. Aku sayang sama Ezra."

"Diamlah, Key. Lihatlah, mereka bahkan tak menoleh padamu sama sekali," kata Ajeng meninggikan suara.

"Mommy! Ezra! Jangan pergi!"

“Daddy, jangan biarkan mereka pergi. Daddy!” Keysha memohon pada ayahnya dengan berurai air mata.

Mahesa menyamakan tinggi dengan anaknya.

“Sabar ya, Sayang.” Mahesa membelai lembut puncak kepala anaknya.

Damaira menggenggam erat tangan Ezra. Lalu tersenyum pada anak kecil itu.

Ezra dengan patuh menuruti perintah Damaira untuk tidak menoleh walau Keysha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status