Share

Bab 79: Bukan Siapa-siapa lagi

Langit senja di pesisir pantai mulai berubah warna, perlahan-lahan mencampurkan semburat jingga dengan warna biru yang masih tersisa di langit. Angin laut berhembus pelan, menggiring gelombang kecil yang bergulung lembut ke tepian.

Di tempat ini, di tepian dunia mereka yang tenang, Revana dan Tristan berjalan beriringan di atas pasir yang lembut. Mereka memilih untuk tidak berbicara lebih dulu, membiarkan suara ombak menjadi latar dari percakapan yang belum dimulai.

“Kenapa kamu pergi? Padahal aku punya kabar baik saat itu.” Suara Tristan memecah keheningan, lembut namun sarat akan beban. Matanya menatap lurus ke depan, menelusuri garis pantai yang seolah tak berujung.

Revana berhenti sejenak, menoleh ke arah Tristan. Matanya menyelidik, seolah mencari jawaban di balik kata-kata yang baru saja dilontarkan sang suami.

Mereka melangkah pelan, menyusuri pesisir pantai di dekat villa mereka, tempat di mana banyak kenangan terukir di antara butiran pasir dan deburan ombak.

“Aku pergi hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status