Share

Bab 80: Pamit

"Apa kamu yakin, tidak akan kembali lagi padanya?" tanya Revana, suaranya lembut tapi tegas, seolah mencoba menembus dinding pertahanan terakhir yang Tristan mungkin bangun di antara mereka.

Matanya mencari-cari di wajah Tristan, berharap menemukan kebenaran yang tidak bisa diungkapkan hanya dengan kata-kata.

Tristan menatap Revana dengan mata yang lembut namun penuh keyakinan. “Apa kamu melihat keraguan dalam ucapanku? Kamu pikir, selama ini aku tidak tersiksa ketika kamu pergi?” suaranya rendah, penuh dengan perasaan yang sudah lama terpendam.

“Bahkan selama dua minggu saat bersama dengan Aluna pun aku selalu memastikan kamu baik-baik saja di rumah. Pikiran dan hatiku hanya padamu meski saat itu aku sedang bersama dengan Aluna.”

Revana diam, mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Tristan. Ada kejujuran di sana, ada rasa sakit yang terdengar jelas, tetapi juga ada cinta yang seolah ingin meyakinkan dirinya.

“Aku tidak jujur padamu karena aku tidak ingin kamu kepikiran, apala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status