Share

Bab 81: Masih Merindu

Angin sore menyapu lembut wajah Revana saat ia melangkah keluar dari pintu kedatangan bandara. Suara-suara riuh para penumpang dan lalu lalang orang-orang yang menjemput berpadu menjadi satu, menciptakan simfoni kehidupan yang mengisi telinga.

Di sampingnya, Tristan berjalan dengan tenang, tangan kanannya menggenggam koper mereka, sementara tangan kirinya sesekali menyentuh punggung Revana dengan lembut, seolah takut jika perempuan itu kembali pergi menghilang.

Tiba-tiba, ponsel Revana bergetar di dalam tasnya. Ia merogoh dengan cepat dan melihat nama yang tertera di layar.

"Dea." Dengan sigap, ia menerima panggilan itu. “Halo, Dea? Ada apa?” tanyanya, mencoba menyembunyikan kegugupan di suaranya.

“Kenapa nomormu baru aktif? Dari tadi aku telepon tapi nggak aktif. Aku khawatir tahu!” terdengar suara Dea yang penuh kekhawatiran di ujung sana, suaranya sedikit meninggi, memarahi sekaligus melampiaskan kekesalannya karena selama ini tidak bisa menghubungi Revana.

Revana terkekeh pelan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status