Share

Bab 78: Satu Kali lagi

Pagi itu, matahari baru saja mengintip dari balik tirai-tirai langit, menciptakan semburat keemasan yang menerobos jendela kamar. Waktu sudah menunjuk angka tujuh pagi. Namun, keheningan masih menyelimuti ruangan itu, seolah waktu enggan bergerak maju.

Revana membuka matanya perlahan, kelopak matanya yang masih berat oleh sisa-sisa mimpi berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang mulai merebak.

Ia menoleh ke arah samping, di mana Tristan terbaring di sampingnya, tubuhnya masih memeluk erat, seolah takut kehangatan itu akan hilang jika ia melepaskan genggamannya.

Senyum kecil terulas di bibir Revana, tipis namun penuh makna. Ia menatap wajah sang suami yang masih tenggelam dalam tidur, dengan mata yang masih tertutup rapat.

Di balik ekspresi damai itu, tersimpan sosok yang begitu ia kagumi, yang dulu hanya menginginkan dirinya sebagai seorang istri tanpa cinta, namun kini telah memberikannya cinta yang tak pernah ia bayangkan akan ia rasakan.

“Jangan dulu membuka matamu. Aku ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status