Share

Bab 33: Keberaniannya hanya Sebesar Biji Jagung

Revana membuka matanya perlahan saat sinar matahari mulai mengintip melalui celah-celah tirai jendela.

Ia menghela napas dalam-dalam, lalu duduk menyandar pada sandaran tempat tidur. Di sampingnya, Tristan masih terlelap dalam dunia mimpinya, wajahnya tenang dan damai, jauh dari sikap angkuh dan arogan yang biasa terpancar ketika ia terjaga.

Revana menatap wajah pria itu dengan tatapan yang penuh perasaan. 'Sayangnya, pemandangan seperti ini hanya bisa kulihat saat dia tertidur. Jika sudah bangun, maka jangan harap bisa melihat wajah damainya ini,' pikirnya dalam hati sebelum akhirnya turun dari tempat tidur dan melangkah menuju kamar mandi.

Ia ingin membersihkan diri sebelum Tristan terbangun.

Air hangat dari shower mengguyur tubuhnya, memberikan sensasi relaksasi yang sangat ia rindukan. Aroma lavender yang lembut memenuhi ruang kamar mandi, menenangkan pikiran dan tubuhnya.

"Segarnya …," gumam Revana sambil membilas busa sabun dari tubuhnya.

Namun, ketenangan itu terpecah ketika ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status