Share

Bab 37: Aluna bukan Takdirku

“Huh? Kamu tidak ke kantor?” Revana yang semula hendak meneguk susu ibu hamil yang sudah disiapkan oleh pelayan terkejut saat melihat Tristan yang masih duduk di ruang tengah sembari membaca majalah di sana.

“Apakah hari Minggu pun aku harus pergi ke kantor? Jangan mentang-mentang aku meminta lima anak padamu, kamu memintaku untuk pergi ke kantor setiap hari, Revana!”

Revana lantas mengatup bibirnya menahan tawa. Meski garing, tapi ucapan Tristan mampu membuat Revana mendehem pelan.

“Maaf, Mas. Aku lupa kalau hari ini hari Minggu. Hari-hariku selalu di rumah, tidak pernah keluar sekali pun. Jadi lupa hari.” Revana menerbitkan senyum tipis dan meneguk susu ibu hamil itu.

“Susunya enak, Mas. Terima kasih, sudah memilihkan produk susu ibu hamil yang bagus untukku.”

Tristan menyunggingkan senyum mendengar ucapan Revana tadi. “Tentu saja aku akan memilih yang bagus untuk calon anakku, Revana. Mana mungkin aku memilih denga nasal-asalan.”

Revana mengangguk. “Tentu saja. Kamu kan, calon ayah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status