Share

Menemukan Buku Kehamilan Ayana

“Biar Ayana yang buka pintunya, Bu,” kata Ayana, lantas beranjak dari kursinya.

Ia tidak tahu apakah ia salah dengar, tetapi bagaimana mungkin Leon datang menjemputnya di tengah hujan deras seperti ini?

Dalam situasi normal saja, Leon tidak pernah peduli dengan Ayana, tetapi sekarang?

Ayana membuka pintu dan benar saja, itu adalah Leon yang sedang memegang payung.

“Ma-mas Leon?” Ayana menatap tidak percaya. Diperhatikannya rambut, wajah, juga pakaian suaminya yang telah basah karena diterpa hujan. Angin kencang terus berembus dari segala arah dan payung Leon sebenarnya sama sekali tidak berfungsi.

Ayana memperhatikan bagaimana tangan Leon yang memegang payung agak gemetar dan pria itu menggeretakkan giginya karena kedinginan.

“Ah, silakan masuk, Mas,” ujar Ayana, ia cepat-cepat membuka pintu agar Leon bisa masuk.

Leon tanpa protes mengikuti apa yang Ayana katakan, sebab tubuhnya sudah menggigil sejak tadi. Air hujan yang turun mengguyur terasa seperti air es.

Dengan canggung, Ayana me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status