Share

Tatapan Permusuhan

Leon berdiri menjulang di hadapan Ayana dengan setelan kerjanya yang masih lengkap, hanya saja dasinya telah dilonggarkan. Dia menatap Ayana dengan tatapan yang entah apa artinya dan untuk sesaat Ayana terjebak di sana.

Angin dingin berembus melewati keduanya, dengan lembut menyapu tubuh Leon hingga aroma parfumnya yang maskulin tercium di hidung Ayana. Masih sama seperti dulu—aroma woody yang menenangkan.

“Ayana?” panggil Leon dan Ayana berkedip-kedip.

“Ah ... Mas Leon, Mas Leon ada apa ke sini?” tanya Ayana spontan. Pasalnya, mengherankan sekali Leon datang menemuinya di rumah ibunya. Karena dia biasanya lebih memilih untuk pulang dan menemui Chelsi, lalu membiarkan Ayana untuk pulang sendiri.

Apalagi hari ini tidak sedang hujan deras.

Leon menggeleng untuk sejenak, tatapannya terpaku pada pipi Ayana yang terlihat agak bengkak. Apa yang terjadi? Apa Ayana habis terjatuh?

“Tidak ada, aku hanya ingin menjemput kamu pulang, sekalian melihat bagaimana kondisi Ibu,” ujarnya kemudian.

Ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
puji amriani
cepet ketahuan dong busuka nya chelsi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status