Share

BAB 23. Ketidakpastian

"Tunggu aku ya, Ri. Aku akan ke sana secepatnya."

Senyum Suri memudar begitu cahaya di layar ponselnya meredup lalu menggelap.

Adnan tidak mengatakan akan segera pulang seperti biasanya setelah melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Pria itu hanya berkata akan datang, dengan nada sedih yang bercampur ketidakpastian. Yang artinya, jika pria itu benar-benar datang ke Surabaya kemungkinan ia akan pergi lagi. Dan hal itu menimbulkan perasaan tidak nyaman di hati Suri.

Wanita yang hari ini menggerai rambut panjangnya itu mendesah.

"Sudah sewajarnya Adnan kembali ke Jakarta. Rumah tempatnya pulang ada di sana, bukan?" gumamnya.

Suri menyandarkan tubuh pada pagar pembatas dari besi di atap gedung kantornya. Kepalanya sedikit mendongak dan matanya menyipit saat berserobok langsung dengan cahaya matahari yang sangat terik siang itu. Napasnya pun terembus pelan.

Beberapa kali ia tak sengaja mendengar pembicaraan Adnan dengan seseorang di telepon saat mereka sedang di kantor. Wanita itu t
naftalenee

Ngenes amat nasibmu, Ri. Udah ditinggal Adnan ke Jakarta, masih harus ngadepin gosip di kantor sendirian🤣

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status