Share

BAB 25. Bukan Khayalan

"Kejutaaaan!"

Seruan Adnan saat pintu rumah Suri terbuka lebar bersambut oleh Andaru yang menghambur ke pelukan pria itu dan memekik girang.

"PAPA ADNAN! PAPA PULANG!"

"Iya, Sayang. Papa pulang!"

Adnan mengangkat tubuh Andaru tanpa kewalahan lalu mengecupi puncak kepalanya berkali-kali dengan gemas. Di ciuman terakhirnya, Adnan memejamkan mata dan menenggelamkan wajahnya di rambut tebal Andaru. Kedua tangannya merengkuh semkain erat. Mngonfirmasi kerinduannya yang sudah membengkak.

Detik berikut, Adnan pura-pura melempar Andaru ke atas lalu menangkapnya kembali. Adnan melakukannya beberapa kali karena Andaru memekik-mekik kesenangan. Mencipta tawa gemas dari bibir pria itu. Selama beberapa waktu, kedua sosok berbeda usia itu larut dalam dunia mereka sendiri. Seolah hanya ada mereka berdua di sana.

Saat pandangan Adnan tak sengaja tertumbuk padanya, pria itu semakin melebarkan senyuman. Suri sontak membuang muka. Cepat-cepat mengusap ujung mata yang berair karena keharuan menyelim
naftalenee

Jangan mleyot dulu sebelum denger jawaban Suri ya gaessss 😌😌😌 Biasanya nih orang kebanyakan denial sih😌😌😌😌

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status