Share

BAB 26. Salam Rindu

Beberapa detik berlalu dalam keheningan.

Suri tak cukup percaya setelah mendengar pengakuan Adnan, meski tidak ada nada bercanda dalam suaranya. Pria itu justru terlihat gugup. Seolah-olah untuk mengucapkan pertanyaan itu harus mengumpulkan sejuta keberanian. Pun begitu, matanya juga memancarkan harapan penuh agar perasaannya berbalas.

"Jangan diam saja, Ri," bisik Adnan yang tatapnya berangsur-angsur gelisah.

Suri masih membisu. Tidak mengatakan tidak atau mengiyakan secara gamblang. Wanita itu menatap Adnan dengan dilema memenuhi wajah. Seolah takut jika mengucapkan satu kata saja—yang benar-benar jujur dari sudut hatinya yang terdalam, segala hal yang sudah ia bangun selama bertahun-tahun terakhir akan runtuh.

Lagi-lagi, karena Suri teringat janji kepada dirinya sendiri untuk segera menepis rasa apa pun yang hadir karena sosok Danuarta. Sebuah janji yang ia buat bukan tanpa alasan. Sebab, ia masih meyakini bahwa menjatuhkan hati pada Danuarta, untuk yang kedua kalinya—meski kepa
naftalenee

Setelah bertahun-tahun cintanya bertepuk sebelah tangan, AKHIRNYA Adnan bisa dapet first kiss-nya sama Suri, ya!!!! Lumayan lah ya udah naik 1 level😌😌😌 Nah sekarang mleyot, nggak? Atau masih kurang manis-manisnya? WKWKWK Btw, selama belum resmi jadian—berasa kayak masih remaja kinyis-kinyis aja nih bahasanya—jangan pada seneng dulu. Inget, di luar sana ada Mas Pram, Melisa, keluarga Danuarta, temen kantor rese, dan masalah-masalah lain yang menanti😝😝😝😝 Yhaaa intinya ini cuma permulaan aja sebelum menghadang badhaiii HAHAHAHAHA

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status