Share

Bab 92. Istri Palsu Tuan Presdir

Hati Zea bagai diremas-remas mendengar ucapan Zevanya. Seharusnya dia senang, jika Zayyan dan Ar membenci dirinya karena memang itu yang dia mau. Namun, kenapa rasanya begitu sakit dan menusuk?

"Makanya, jadi wanita itu jangan terlalu percaya diri, Zea. Kau lihat 'kan sekarang? Akibat menjadi pelakor, kau berada dalam ambang kehancuran!" tekan Zevanya yang sengaja memanas-manasi adiknya itu. "Kedua orang tua kita meninggal, semua karena ulahmu," sambungnya kemudian.

Zea menunduk dengan air mata berderai. Jari-jemarinya meremas ujung gaun yang dia pakai. Rasanya sangat perih dan luka mendengar ucapan tersebut. Apakah benar dia penyebab kematian kedua orang tuanya?

Zevanya tersenyum penuh kemenangan ketika melihat adiknya menangis. Memang ini yang dia mau. Melihat kehancuran Zea dan membuat wanita itu menderita hingga mendarah daging.

Zevanya melenggang masuk ke dalam mobil setelah membuat adiknya seperti mati berdiri. Dalam hidup dan hatinya berjanji, tidak akan membiarkan Zea hidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status