Share

Bab 32. Istri Palsu Tuan Presdir

"Haduh, habislah aku!" teriak Zea dalam hati.

Wanita itu tersenyum kikuk sembari menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. Dia bingung harus jawab apa? Apalagi melihat tatapan mata Zayyan yang seperti siap mengulitinya hidup-hidup.

"Hem, tadi aku mencari angin segar di taman, Kak," sangkal Zea.

"Bawa tas dan memakai pakaian seperti ini?" Zayyan menatap Zea dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Di luar dingin, Kak. Jadi aku pakai jacket," jawabnya lagi.

Zayyan berjalan mendekat ke arah Zea. Sebenarnya dia benar-benar ingin mengekang Zea agar tak ke mana-mana. Namun, dia takut jika wanita itu merasa tak nyaman dan nanti malah pergi meninggalkan dirinya.

"Kenapa keluar dingin-dingin? Kau meninggalkan Ar sendirian!"

Zea melirik ke arah keponakannya yang tertidur, wanita merasa bersalah karena tadi pergi tanpa izin pada Ar.

"Maaf, Kak!" Zea lagi-lagi menunduk.

Wanita itu berjalan mundur, saat Zayyan mendekatinya. Lalu Zayyan mendekati telinga Zea hingga membuat wanita itu bergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status