Share

Bab 38. Istri Palsu Tuan Presdir

"Sayang!"

Zea terkejut ketika Zayyan memeluknya dari belakang. Wanita itu sejenak terdiam dan berusaha mengontrol detak jantungnya yang tak karuan.

"Aku merindukanmu sepanjang hari ini, Sayang!" Zayyan memejamkan mata, mencoba menyesap harum tubuh Zea yang selalu menjadi candu bagi lelaki itu.

Zea membalas dengan senyuman. Dia menikmati pelukan hangat Zayyan di tubuhnya. Jujur saja beberapa hari ini setelah tahu dirinya hamil, Zea sedikit sensitif dan ingin selalu bertemu dan bersama dengan Zayyan.

Wanita itu berbalik dan menatap Zayyan sambil tersenyum hangat. Dia memberanikan diri mengangkat tangannya agar dapat menggapai wajah tampan lelaki itu.

"Aku juga merindukan Kakak!" Zea tak bisa bohong, jika kini perasaannya mulai menggebu dan memecahkan dada.

Zayyan tersenyum senang saat Zea mengaku merindukannya. Jantung pria itu berdebar kencang, ada rasa bahagia yang menjalar. Apakah begini rasanya ketika mendapatkan ucapan rindu dari seseorang yang disayang?

"Bagaimana kabar ana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status