Share

Bab 41. Istri Palsu Tuan Presdir

"Kau tidak semudah itu bisa menceraikan aku, Zayyan! Karena aku tidak akan pernah mau!" tekan Zevanya menolak. Lelaki itu adalah pohon uangnya. "Lagian Ar pasti tidak bisa jauh dari aku. Oh ya, aku tidak sabar ingin melihat ekspresi wajah Ar saat tahu bahwa wanita ini adalah ibu palsunya," ujarnya dengan senyuman mengejek.

Zayyan tetap terlihat tenang dengan tangan yang terus saling bergenggaman dengan Zea. Lelaki itu tak gentar sama sekali meski telah menjadi tontonan para tamu undangan.

"Dan kau, Zea..." Zevanya menatap adiknya penuh kebencian. "Kau sudah merebut kebahagiaanku. Jika sampai Zayyan menceraikan aku, maka aku tidak akan pernah memaafkanmu!" ancam Zevanya.

"Kakak." Zea menggeleng dengan tangis. Hatinya seketika sakit mendengar ucapan sang kakak.

Sementara Marvin yang berdiri di belakang Zevanya hanya tersenyum miring. Momen seperti ini memang sudah dia tunggu sejak bertahun-tahun yang lalu, melihat Zayyan hancur agar lelaki itu tak lagi menyombongkan diri.

"Ayo, Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status