Share

Bab 37

Talita meletakkan paper bag yang dia bawa, di kursi teras rumah Sari. Melisa dan Mira sepupunya, mengintip dari ruang tamu. Tidak ada yang berniat mempersilahkan Talita masuk.

Sari yang baru saja tiba dari warung, heran melihat Talita sendiri di teras rumah, dan hendak bersiap pergi.

"Lho. Mbak. Kok gak masuk? Pintunya gak di kunci kali. Masuk aja."

Suara Sari mengagetkan Talita. "Tadi udah ketemu Mas Surya sama Melisa. Tapi, gak dipanggil masuk, Sar," adu Talita.

Dengan sigap, Sari membuka pintu rumah. Lalu mempersilahkan Talita masuk. "Duduk Mbak. Aku buatkan minum,"

"Ini ada kue brownies kesukaan Melisa." Paper bag yang sedari tadi di tangannya, dia serahkan kepada Sari.

"Tadi, sebelum aku ke warung, anak-anak pada goreng pisang gepok. Mbak mau?" tanya Sari menawarkan.

Talita hanya mengangguk lemah. Seperti merasa sesuatu yang sesak di dada, karena di perlakukan dengan baik oleh orang yang selama ini dia acuhkan.

Tak berapa lama, Sari muncul dengan nampan. Dua cangkir teh, po
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status