Share

Bab 39

Author: helendeil
last update Last Updated: 2023-08-22 09:18:11

Aluna tersenyum tipis. Gerakannya jadi serba salah.

"Silahkan duduk Pak. Sekali lagi, saya minta maaf," kata Aluna.

"Its ok Dokter ... Dokter Aluna. Ini buat anda," pria itu mengulurkan bunga mawar putih di tangannya.

Kembali, kening Aluna dibuat menyatu. Namun tangannya terulur juga, menyambut bunga itu. "Untuk saya Pak?"

"Ia. Semua Dokter cewek dapet kok. Sebagai tanda perkenalan pertama dari saya," jawabnya santai.

"Oh. Silahkan duduk Pak. Terimakasih buat bunganya."

Pria itu, mengangguk pelan. "Jadi anda tidak mau kenalan dengan saya Dokter Aluna?" tanyanya kembali.

Aluna tersenyum. Hanya sedikit.

Pria di hadapannya ini, menangkupkan tangannya di depan dadanya.

"Saya saja yang perkenalkan diri. Dokter Aluna, ijinkan saya perkenalkan diri saya. Nama lengkap saya, Calvin Rangga Artama. Anda bisa panggil saya, Calvin, Cal, atau Vin atau Pak Dokter atau hei kamu, atau nih nomor ponsel saya,"

Aluna tersenyum lebar melihat kekonyolan atasannya ini. Pria yang bernama Calvin itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 40

    Sejak pesta penyambutan itu, Calvin dan Arga semakin dekat. Calvin sengaja menjerat sang wali nikah lebih dulu. Memberikan kesan dan pembuktian, jika dia layak untuk seorang Aluna. "Dek. Kemaren-kemaren waktu di cafe, Bosnya Kakak, ngomong apa ke kamu?" tanya Aluna. Karena merasa heran dengan pertanyaan Aluna, Arga terdiam cukup lama. Tidak biasanya Aluna bertanya tentang masalah seperti itu. "Tumben Kakak nanya. Hayoo. Naksir yah?" goda Arga. Lengan Arga kena tinju Aluna yang cukup keras. Arga meringis, sambil tertawa. Menertawakan wajah kakaknya yang berubah merah, bak kepiting direbus. Dengan cepat, Aluna berlalu dari samping Arga. Tidak biasanya ada perasaan seperti ini di hatinya. Bahkan dia tersenyum-senyum sendiri jika mengingat tingkah Calvin. Sekarang Rumah Sakit seperti taman bunga mawar putih berhektar-hektar dengan hamparan pemandangan yang indah. Bagaimana tidak, dia selalu ingin cepat datang, dan tidak mau cepat berakhir jam pulang.Satu minggu sudah, tiap masuk ru

    Last Updated : 2023-08-23
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 41

    "Ada apa Nak?" tanya Rustam."Gak apa-apa Kek. Udah berapa lama Kakek makan vitamin ini?""Baru aja minggu lalu. Isinya masih banyak itu.""Rangga pinjem yah Kek." "Ambil aja Nak. Kakek mau istirahat dulu. Selamat bersenang-senang." Rustam berdiri. Tubuhnya sedikit sempoyongan. "Kakek sakit?" Calvin sedikit kuatir. "Sedikit pusing saja. Sudah sana, pergi. Gak baik bikin anak gadis orang menunggu lama."Calvin mengambil perlengkapan dokter di dalam kamarnya, lalu masuk mengikuti Rustam. Dia mencurigai tubuh sang kakek tidak baik-baik saja. Jika benar kecurigaannya terbukti, maka obat yang sudah seminggu ini, di konsumsi oleh Rustam, bukannya vitamin, tapi racun yang membunuh saraf secara perlahan. Di Jerman, Calvin mempelajari semua hal menyangkut obat-obatan. Baik itu buatan pabrik atau herbal. Dengan menggunakan indra penciuman saja, Calvin sudah tau, bahwa jenis obat itu, tidak cocok untuk pria seusia Rustam. Tekanan darah, kolestrol dan lain-lain, sudah dia cek. Semua normal

    Last Updated : 2023-08-24
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 42

    Rustam bangun setelah Calvin sampai di rumah. Calvin memberikan kembali botol vitamin, yang tentu saja isinya telah diganti. Calvin memberikan obat penyembuh saraf. Keadaan Rustam sudah terlihat lebih baik. Setelah minum obat penawar racun, wajah tua itu sudah tidak pucat, seperti tadi saat beliau tidur. Calvin memberikan dosis penuh kepada kakeknya. Supaya, kandungan obat yang selama seminggu ini, dikonsumsi Rustam, khasiatnya bisa berkurang. Setelah mandi, Calvin mengutarakan keinginannya kepada Rustam, untuk melamar Aluna. "Kek, Kakek setuju gak, kalau Rangga melamar Aluna?" tanya Calvin. "Nah kan? Tebakan Kakek tidak meleset. Kamu memang menyukai Aluna. Aluna anak yang baik. Kakek sangat setuju jika kamu melamar dia. " Wah. Udah ada yang mau lamaran nih. Kami gak dikasih tau?" Sintia, menyela pembicaraan Rustam dan Calvin. Calvin menoleh dengan enggan. Ingin sekali menjawab, tapi dia merasa sangat malas. Dia membiarkan pertanyaan itu berlalu. Bahkan dengan santai dia meng

    Last Updated : 2023-08-25
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 43

    Malam itu juga, Arga menemani Calvin, untuk datang menyatakan perasaannya kepada Aluna, lewat Anaya. Calvin merasa, dia harus bicara lebih dulu dengan Anaya. Dia nanti akan melamar Aluna secara pribadi. Langsung dengan keluarga besarnya. Pada sebuha acara yabg sudah disusun mereka dengan matang. "Saya menjaminkan seluruh jiwa dan raga saya, untuk kebahagiaan Aluna. Saya berjanji atas nama Allah, Tuhanku Semesta Alam. Bahwa saya akan bertanggung jawab dan mencintai Aluna sampai akhir hayat."Mata Anaya meneteskan air mata kebahagiaan. Dia juga terkejut, setelah tau, jika yang melamar Aluna adalah teman masa kecilnya yang sering datang ke ruko, untuk belajar kelompok. Anaya juga salut dengan cara Calvin mendekati Aluna. Dia lebih dulu mengambil hati Arga, sebagai wali nikah Aluna. Lalu, membuat Acha dan Icha, menyukai dirinya. Sekarang, dia berhasil meyakinkan Anaya dan Hendrawan, bahwa dia mampu membahagiakan anak mereka. Tantangan Calvin selanjutnya, adalah menaklukan hati dingin

    Last Updated : 2023-08-26
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 44

    Tantri berjalan angkuh masuk ke dalam rumah. Tubuh tuanya, berbalut outfit mahal. Meski cantik, tapi Tantri terlihat bengis. Dagunya selalu terangkat. Menandakan dia ingin semua orang tau, levelnya. Sintia dan Sunia, menyambut sang ibu, dengan bahagia. Meski begitu, mereka tetap fokus pada masalah yang sedang terjadi. "Mama lama amat di kampung. Ngapain aja di sana?""Ya, seneng-senenglah. Papa kalian itu, udah loyo. Lagi pula, Mama punya syarat yang harus terus di patuhi, tiap purnama, Mama harus bergulat dengan perjaka ting-ting." Ujar Tantri, santai. "Jadi satu bulan lebih ini, Mama sama brondong gitu?" Sintia terbelalak. Dan bergidik geli. "Ia dong. Iri? Bilang bos." Sintia memasang wajah mual. Pura-pura alim. Padahal aslinya dia lebih parah dari Tantri. Mana Tantri tau, jika selama ini kumpulan sosialita Sintia, selalu arisan brondong. Lain juga dengan Sunia. Dia adalah tipe wanita bebas. Penganut freechild. Suaminya bahkan menikah siri, tanpa dia ketahui. Yang dia tau, sua

    Last Updated : 2023-08-27
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 45

    Tempat wisata yang baru launching bulan lalu, dipilih Calvin sebagai tempat untuk melamar Aluna. Pria itu bergerak cepat. Dia lebih dulu, mengantongi restu dari Anaya dan Hendrawan. Pesta lamaran dia persiapkan sebaik mungkin. Semua dekorasi dan makanan telah siap. Sanak saudara terdekat sudah di beritahukan. Calvin bahkan menyewa EO, untuk semua ini. Anaya juga turut andil dalam memberi ide kepada Arumi, yang dipercayakan Calvin, untuk memantau persiapan.Arumi cukup lihai melihat selera sahabatnya itu. Aluna adalah tipe gadis yang tidak suka sesuatu yang berlebihan. Dia lebih suka kesederhanaan yang manis. Jadilah dekorasi elegan menghampar di pelupuk mata. Romantis dan menyenangkan. Di tepi pantai, berlatar belakang matahari terbenam. Sungguh sangat indah. "Lun nanti sore, temennya Rehan ulang tahun. Ikut yah." "Lama gak? Aku masih mau ngedit konten soalnya.""Gak lama kok. Pokoknya dari sini, kita langsung ke sana.""Gak ganti baju dulu gitu. Maka ke acara ulang tahun pake b

    Last Updated : 2023-08-28
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 46

    Arga melompat dari balik mobil Anatasya. Lalu memukul salah seorang pria yang lebih dekat dengannya. Anatasya tersenyum mendapati adik laki-lakinya sudah ada di sampingnya. Dengan gerakan cepat, gadis yang terlihat gemulai itu, menendang satu pria bertato yang bertampang sangar.Saat pria itu berkelit, kesempatan bagi Anatasya, untuk menempelkan alat itu di lehernya. Satu orang tersisa, nampak hendak lari masuk ke mobil. Namun kemudian dia keluar, karena Anatasya menggoyang-goyang kunci mobil di tangannya. "Saya kasih kamu kesempatan untuk pergi. Membawa teman-temanmu. Asal dengan syarat, kasih tau saya, siapa yang menyuruh kalian?" Pria itu gemetar. Dia membisu dalam ketakutan. Wajah ayu Anatasya berubah jadi bengis. Senyumnya seperti seringai serigala lapar. "Anda tidak punya pilihan. Jawab pertanyaan saya, atau anda saya habisi." teriak Anatasya. Arga bergidik ngeri mendengar suara lantang Anatasya. Kan! Benar kata Aluna. Jangan bikin Anatasya marah. "Saya tidak tau Nona. K

    Last Updated : 2023-08-29
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 47

    Calvin dan Aluna sudah sampai di butik. Mereka juga sudah fitting baju. Tidak ada yang neko-neko dalam hal ini. Mereka adalah tipe orang cuek. Karena itu, Anaya bisa dengan leluasa menentukan pilihan. Dan mereka berdua, tidak ada yang menolak. Butik itu adalah milik Zenna, adik ipar Anaya. Istri satu-satunya adik Anaya. Antonio yang berprofesi sebagai TNI AD. Calon pengantin baru itu sedang bersantai sejenak, dan memberikan waktu kepada calon pengantin lain, untuk mencoba baju pengantin mereka. Saat tiba-tiba masuk seorang gadis cantik, dengan dandanan yang berantakan..Wajahnya sembab. Matanya liar mencari-cari seseorang. Tatapannya berhenti pada Calvin dan Aluna, yang duduk berdampingan, sambil melihat katalog bulan madu. Sambil mengusap air mata dengan punggung tangannya, gadis itu berjalan ke arah Aluna. Merebut katalog dari tangannya. Lalu merobek-robek. Sisa sobekan di tangannya, dia lemparkan ke wajah Aluna. "Dasar cewe gak tau diri. Kamu gak laku yah, sampai-sampai merebu

    Last Updated : 2023-08-31

Latest chapter

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 146

    "Saya sudah ngomong sama Bunda, Papi, Kak Luna sama minta ijin Kak Acha. Mereka semua udah setuju, Cit. Kapan kamu siap saya lamar?" tanya Arga dengan sungguh-sungguh. Gadis yang ditanya hanya tertunduk dalam, tanpa mampu menatap wajah pria yang diseganinya ini. "Saya tanya Bunda Nilam dulu yah, Tuan. Jika Bunda mengijinkan, insya Allah saya siap," ucap Citra dengan yakin. Arga menarik nafas lega. Taman depan panti asuhan tempat Citra dan kawan-kawannya dibesarkan oleh Nilam, telah menjadi saksi bisu, dua hati yang sedang dipenuhi kebahagiaan. Satu bulan yang lalu, Arga sudah minta ijin Acha, untuk melangkahinya. Dan Acha tidak leberatan sama sekali. "Nikah aja duluan Dek. Mau nunggu Kakak? Gak mungkin. Bayang-bayang jodoh juga belom ada. Kasihan kamunya. Entar Citra diembat orang lain, kamu yang rugi," Arga tersenyum, saat mengingat kembali percakapannya dengan Acha. "Kakak mau apa buat syarat melangkahi Kakak?" "Emang dilangkahi harus pake pemberian syarat yah?

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 145

    Aluna terkejut melihat kondisi Melisa. Terakhir kali bertemu, tubuh Melisa tidak sekurus sekarang. Dia nampak pucat dengan berat badan yang turun drastis. Wajahnya tidak terpoles make up sama sekali. Rambut hitam panjangnya, hanya tergelung asal. Walaupun keadaannya yang seperti tidak terurus, kecantikan Melisa tetap saja menonjol. Ponsel dipegang oleh Erhan, karena istrinya itu, sudah tidak punya tenaga, meski hanya untuk memegang ponsel. "Baiklah. Ok. Kamu tenang dulu yah, Mel. Tenang dulu," Melisa mengangkat wajahnya menatap layar ponsel, saat mendengar perkataan Aluna. Dengan perlahan, dia bisa mengendalikan diri. "Mbak minta maaf yah. Maafin Mbak yang egois. Maaf," Aluna menjeda perkataannya. Wanita itu menundukkan wajahnya. Dia menunggu bagaimana reaksi Melisa. Melisa nampak terkejut. Suara isakannya pun langsung berhenti seketika, saat mendengar pernyataan Aluna. "Kamu mungkin gak pernah ngalamin apa yang Mbak alami. Tapi, memang sesakit itu kalo gak pernah

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 135

    "Keadaan Papa sudah semakin parah, Mas. Aku gak tau harus gimana lagi. Semua yang udah kita usahakan, seperti gak ada artinya. Ini udah berbulan-bulan lamanya. Kamu sama Mas Edward, udah ngeluarin uang yang banyak," sedu sedan Melisa, disertai dengan kalimat-kalimat putus asa. Bagaimana tidak, Surya sudah mendapatkan perawatan dari dokter yang terbaik di Jerman. Jangankan sembuh, membaik sedikit pun, tidak terlihat sama sekali. Yang ada, keadaan Surya semakin parah. Erangan kesakitannya, sudah berubah menjadi rintihan kecil yang memilukan. Bahkan sejak seminggu yang lalu, Surya sudah koma. "Kami sudah mengusahakan yang terbaik untuk Tuan Surya. Tapi, sepertinya, tubuh beliau menolak semua obat yang masuk. Kesembuhan Tuan Surya, hanya bisa terjadi karena mujizat," Tubuh Melisa luruh ke lantai rumah sakit. Sambil membekap mulut dengan kedua tangannya, Melisa menangis dengan histeris. Harapannya, cintanya, kehidupannya, seperti akan mati dan lenyap. Surya adalah api semangat y

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   143

    "Kalian gak apa-apa kan?" Tanya Acha, pada kedua anak yang duduk dengan gelisah di sampingnya. "Gak apa-apa Kak. Kami sudah biasa dikasarin Bapak. Kami cuma takut aja, kalo sampe ketemu lagi sama Bapak, kami bisa dihukum lebih berat, karena udah berani melawan." "Gak usah takut. Mulai hari ini, kalian tinggal di rumah Kakak. Gak akan ada orang yang berani nyakitin kalian lagi," jawab Acha pasti. Dengan cekatan Acha membuka tutup botol air mineral, lalu memberikannya kepada kedua anak itu. Dibukanya juga bungkus roti, lalu memberikan dengan senyum. Kedua anak itu terlihat sangat kelaparan. Buktinya, anak yg paling kecil, meneguk ludah melihat roti di tangan Acha. Mereka berdua makan roti itu, dengan lahap. Mengunyah beberapa kali saja, lalu menelan dengan cepat. Acha menatap kedua anak itu dengan perasaan iba. Kasihan mereka. "Nama saya Acha. Kalian siapa?" "Saya Marco Kak. Ini adik saya Mario," jawab anak yang paling besar, dengan mulut penuh makanan. "Bapak-bapa

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 142

    Bapak-bapak itu kaget, demikian juga dengan Nugi. Pemuda itu memang sudah sangat sering mendengar cerita Rissa tentang betapa beraninya anak-anak Anaya. Namun, untuk melihatnya secara langsung sungguh sangat berbeda rasanya. "Woi ... Anjir Lo. Siapa sih?" Teriak si bapak, sambil meringis kesakitan memegang sikutnya yang terbentur tembok lorong. Wajah bengisnya menatap Acha dengan pandangan membunuh. Refleks kedua anak yang ditindas itu, berlari berlindung di balik tubuh Acha. "Jangan kasar sama anak kecil, Pak. Nanti anda bisa kualat lho," jawab Acha santai. Tangan kanannnya mendorong lembut tubuh gemetar dua anal kecil itu, untuk berlindung dengan baik di balik tubuhnya yang ramping. "Wuahaha ... Gua ini Bapak mereka. Bagaimana bisa Gua kualat? Malah mereka yang gak berbakti dengan bener yang bakalan kualat. Lagian, siapa sih Lo? Ikut campur aja urusan orang. Siniin gak anaknya?" Tariak pria itu sambil menunjuk-nunjuk wajah Acha. Kelakuan Acha yang santai menghadapinya, membuat

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 140

    "Hah? Kembar?" teriakan Acha juga tidak kalah kencang. Mereka semua saling berpelukan erat. Entah apa yang sedang terjadi? Semua ini di luar prediksi mereka. Namun yang terpenting sekarang, Aluna dan bayinya selamat, dan kebahagiaan memenuhi seantero rumah sakit. Beberapa lama kemudian, Rissa dan Mira tiba di rumah sakit. Mereka turut bergabung dengan Anaya, merasakan sukacita yang luar biasa. "Cha. Kita bertiga mau borong donat kentang yang lagi viral itu. Tempatnya agak jauh dari sini. Kamu gak kemana-mana kan? Kita pake mobil yah?" ijin Mirna. "Borong donat? Buat apaan?" tanya Acha. "Buat traktir semua pegawai rumah sakit ini lah. Tanda sukacita," jawab Mirna dengan gayanya yang lucu. "Wiih. Pegawai di sini banyak Mirna. Ada ribuan malah. Tokonya punya gak stok sebanyak itu? Entar yang laen gak kebagian, trus ngambek, kan kasihan," "Cabangnya banyak Cha. Tak borong semua. Pasti cukuplah. Soal harga, tenang aja, ada gadis sultan rasa emak-emak, yang punya banyak

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 140

    "Sayang. Mas tau kamu kuatir sama Acha. Ngenalin anak temen itu juga gak salah. Tapi, kalo Acha udah bilang gak mau dijodohin, berarti, emang dia gak suka. Hargai keputusan dia yah," Anaya menarik nafas panjang, sambil mengangguk dalam dekapan tangan Hendrawan. "Aku janji, Mas. Acha emang sekeras itu yah? Aku kuatir, saat liat Arga jatuh cinta sama Cita. Aku bisa liat dari sorot matanya saat menatap gadis itu. Kalo Arga udah jatuh cinta, lalu Acha kapan? Mas tau kan. Arga itu. gerakannya sat, set, gak mau lama-lama. Bentar lagi, pasti minta ijin buat melamar," Hendrawan cekikan, lalu mencium kening istrinya dengan sayang. Wanitanya ini, sangat teliti, saat memperhatikan anak-anaknya. "Gak apa-apa sayang. Acha pasti akan segera bertemu dengan pujaan hatinya. Tapi, mari kita doain, supaya, laki-laki itu punya mental yang kuat. Tau kan gimana anak kita yang satu itu?" Hendrawan melepaskan pelukannya, saat dering ponsel Anaya memekik dari atas nakas. "Angkat dulu Sayang," Ta

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 139

    Panti asuhan Cinta Bunda sedang mengadakan syukuran. Tenda berjejer di pekarangan bangunan yang luas dan rapi. Setelah pembacaan doa dan pengajian, hampir sebagian besar warga yang diundang, terlihat sedang mencicipi hidangan, sambil bercengkrama dengan gembira. Mereka bersukacita merayakan kepulangan Rustam, suami dari pemilik panti yakni Bunda Nilam. Kabar yang sedikit mengejutkan dan membuat beberapa orang usil bertanya. "Emang, hilang ke mana si Kakek?" Namun, tidak ada satupun yang berprasangka buruk. Semuanya gembira dan bahagia. Karena Panti asuhan yang luar biasa ini, akan memiliki penopang yang luar biasa. Rustam dan Nilam juga bahagia. Di masa tua mereka, Allah memberikan ijin untuk bersatu kembali. Sungguh kisah cinta mereka adalah kisah cinta yang penuh kesedihan, perjuangan, pengorbanan darah dan air mata. Kesetiaan yang diberikan Nilam pada berlian dalam perhiasan cinta mereka. Wanita itu mampu bertahan, karena percaya pada kekuatan cinta yang mengikat dirinya d

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   138

    Seolah tau diri, Mirna dan Bulan beranjak meninggalkan Gilang dan Acha, yang masih tetap bergeming, dengan kaku dan sunyi. Situasi macam apa ini? Mereka seperti sepasang kekasih yang terpisah lama, tanpa ada kejelasan hubungan di antara mereka. Tidak ada kata putus, atau berlanjut. Semuanya mengambang. Gerakan langkah Bulan dan Mirna, seketika menyadarkan Acha dengan situasinya sekarang. Dengan cepat dia menguasai dirinya. Jemari putih dan lentik itu, mengusap bulir beling yang masih betah berjatuhan, tanpa ada yang bisa melarang. Memang benar. Jika hati memerintah, maka seluruh anggota tubuh yang lain akan ikut perintah itu. "Maaf. Saya terbawa suasana. Selamat datang. Bagaimana kabar kamu?" suara serak Acha, terpaksa keluar dari mulutnya, karena situasi yang memaksa. Jika ingin mengikuti keinginannya, lebih baik, dia tidak bersuara sama sekali. Pun, jika dia diminta memilih, dia akan pergi dari hadapan pria ini, masuk ke dalam kamar, lalu menangis hingga puas. Lho? Seorang A

DMCA.com Protection Status