Share

Bab 41

"Ada apa Nak?" tanya Rustam.

"Gak apa-apa Kek. Udah berapa lama Kakek makan vitamin ini?"

"Baru aja minggu lalu. Isinya masih banyak itu."

"Rangga pinjem yah Kek."

"Ambil aja Nak. Kakek mau istirahat dulu. Selamat bersenang-senang."

Rustam berdiri. Tubuhnya sedikit sempoyongan.

"Kakek sakit?" Calvin sedikit kuatir.

"Sedikit pusing saja. Sudah sana, pergi. Gak baik bikin anak gadis orang menunggu lama."

Calvin mengambil perlengkapan dokter di dalam kamarnya, lalu masuk mengikuti Rustam.

Dia mencurigai tubuh sang kakek tidak baik-baik saja. Jika benar kecurigaannya terbukti, maka obat yang sudah seminggu ini, di konsumsi oleh Rustam, bukannya vitamin, tapi racun yang membunuh saraf secara perlahan.

Di Jerman, Calvin mempelajari semua hal menyangkut obat-obatan. Baik itu buatan pabrik atau herbal. Dengan menggunakan indra penciuman saja, Calvin sudah tau, bahwa jenis obat itu, tidak cocok untuk pria seusia Rustam.

Tekanan darah, kolestrol dan lain-lain, sudah dia cek. Semua normal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status