Share

Bab 48

Penulis: helendeil
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-31 10:15:10

Surya duduk di belakang stir. Menyandarkan kepala dan punggung di kursi. Menatap kosong ke depan. Mencoba mencari ingatan di masa lalu tentang kehamilan ketiga Anaya.

Anak laki-laki yang seharusnya, bisa dia andalkan di masa tuanya. Tidak akan pernah bisa dia gapai. Anak seperti Arga, siapa yang tidak akan bangga jika memilikinya?

Di usia semuda itu, dia sudah menjadi seorang direktur. Bahkan di usianya seperti itu dulu, Surya masih pergi pagi pulang malam.

Kapan Anaya hamil? Lalu, di mana dia melahirkan? Setahu Surya, dia selalu pulang ke rumah Anaya, walaupun hanya dua minggu sekali.

Yah. Dia ingat sekarang. Saat Anatasya kecelakaan, Anaya sempat pergi membawanya pulang ke kampungnya. Alasan wanita itu, adalah untuk mengobati Anatasya.

Saat Radit lahir, Surya bahkan hampir tidak pernah pulang ke rumah Anaya lagi. Mungkin saat itulah kehamilan Anaya, tidak disadari Surya.

Tapi, setidaknya, Anaya bisa menceritakan itu sekarang bukan? Mengapa menyembunyikan fakta yang seharusnya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Suriani Dewinata
sangat sangat bagus .........
goodnovel comment avatar
Fitri Yani
cerita yg bagus ,saya suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 49

    Bulan madu berkesan, membawa aura cinta yang mendalam di wajah kedua anak manusia, yang baru saja menikmatinya. Aluna dan Calvin dihadiahi paket bulan madu ke Labuan Bajo, oleh Anatasya. Seminggu menikmati liburan, kini, mereka berdua, telah kembali ke rutinitas sehari-hari. Calvin dan Aluna sekarang tinggal di rumah Aluna, sementara menunggu rumah mereka selesai di bangun.Hari ini, Rustam mengajak seluruh keluarga, untuk makan malam, sekaligus untuk mendengarkan penyampaian penting. Untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak mereka inginkan, Calvin sengaja memesan makanan online, untuk dirinya, istri serta kakeknya. "Aduh. Anak ini. Kelakuannya semakin menjadi sejak menikahi dokter itu. Perempuan kok dimanja sampe segitunya. Suruh masak sana. Jangan cuman tau memesan online." berang Sintia. Dia yang sudah kelelahan menyiapkan makanan, pada akhirnya, makanan itu tidak disentuh sama sekali.Semua anggota keluarga sudah datang. Tersisa Tantri yang kata Sunia , sedang siap-siap

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 50

    Suara jeritan Talita didengar oleh beberapa pria yang baru pulang dari masjid. Keadaan Hilda benar-benar memprihatinkan. Hampir seluruh tubuhnya bersimbah darah. Pelipisnya lecet. Talita mundur, saat beberapa pria tadi, mengangkat tubuh Hilda ke dalam ambulance kompleks, yang disetir Pak RT. Melarikan wanita berambut blonde itu ke rumah sakit terdekat. Talita bingung, dengan kejadian yang baru saja terjadi. Apa yang sudah dia lakukan? Dengan cepat wanita itueraih barang berharganya. Uang, dan beberapa perhiasan, atm, dua pasang baju ganti. Masuk ke ransel kecil. Mengganti pakaiannya dengan gamis dan kerudung. Memakai masker, lalu pergi lewat pintu belakang kontrakkan. Melarikan diri, adalah jalan yang bisa dipikirkan otak Talita yang bersumbu pendek. Bukannya merasa bersalah dan mencoba memperbaiki diri, Talita lebih memilih untuk mencari masalah baru. Pak RT yang kebetulan mengenal keluarga Talita, segera menghubungi nomor ponsel Surya. Beruntung, dia tidak pernah menghapus kon

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan    Bab 51

    Calvin memasang wajah serius, saat tau kemana arah pembicaraan Baskoro. "Oh. Jadi, anda datang di saat jam kerja saya yang sedang padat, untuk membahas urusan pribadi yang sebenarnya anda sendiri sudah tau, apa jawabannya Tuan?"Baskoro menatap tajam Calvin, saat pria itu melemparkan pertanyaan kepadanya. "Anda tersinggung dengan pertanyaan saya, Pak Calvin?" tanyanya dengan suara parau. Calvin tersenyum. Tipe pria seperti Baskoro ini, jika punya riwayat hipertensi dan menerima sedikit saja bantahan atas apa yang dia inginkan, sudah dipastikan, hipertensinya akan kambuh. "Kakek saya, atau siapapun di muka bumi ini, tidak punya hak atau otoritas untuk mengatur saya, dalam hal memilih pasangan hidup. Hal itu adalah mutlak urusan Allah dan saya, Tuan. Saya sangat tidak suka, jika ada yang protes dengan pilihan hati saya. Saya tidak menerima cucu anda atau siapapun selain Istri saya, jawabannya sudah pasti. Saya hanya mencintai Istri saya. Jadi, jika anda datang untuk membahas masalah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-03
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 52

    Wanita dengan gamis coklat susu itu, terlihat gelisah, saat dia menaiki bus jurusan Bandung. Sebenarnya dia mau pergi ke Surabaya, tapi salah masuk bus. Jadinya, dia hanya bisa diam dalam gelisah. Matanya liar menatap setiap penumpang yang naik. Takut, jika ada orang yang mengenalinya. Saat bus mulai bergerak, barulah hatinya merasa lega. Dia selamat. Talita, memperbaiki letak duduk, dan menaikan masker yang sedikit melorot. Rasa kantuk mulai menyerangnya. Sebab semalaman dia tidak tidur.Baginya semua tempat terasa tidak aman. Itu karena dia telah salah dalam bertindak. Tidak ada pilihan lain, selain melarikan diri.Kesalahan yang dia buat sudah sangat keterlaluan. Dalam hati Talita selalu bertanya, apakah Hilda selamat atau dia mati? Talita menyesali dirinya yang tidak bisa mengontrol emosinya. Tapi, bukankah Hilda yang mulai duluan. Apa dia bilang? Dia akan menikah dengan Surya? Apa Surya meninggalkan dirinya karena Hilda?Talita membela dirinya sendiri. Ah. Apa yang dia lakuka

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 53

    Tubuh Renata, diangkat oleh para pelayan. Mereka meletakkannya di atas tikar, di lantai, kamarnya, sesuai dengan permintaan Nyai Soraya. Ada baskom sedang dengan kembang yang banyak. Di sisinya ada dupa dengan asap tipis mengepul. Aroma bunga melati dibakar, tercium menusuk hidung. Nyai Soraya, mengambil centong kecil dari kuningan. Melafalkan sesuatu. Lalu meniup di ubun-ubun Renata. Wajah Renata berubah merah lalu menghitam. Tubuhnya gemetar hebat. Pakaiannya basah karena keringat yang keluar. Namun dia tetap tidak bisa bergerak. Nyai Soraya menyiram air kembang ke seluruh tubuh Renata. Dari kepala turun ke kakinya. Setelah air kembang itu disiram ke tubuhnya, Renata terlihat lebih tenang. Warna wajahnya pun, sudah tidak menghitam. Kulit putih mulusnya, hanya menyisakan sedikit warna kemerah-merahan. Setelah air di gentong habis. Renata membuka matanya. Iris kecoklatan itu, nampak mengerjap dengan cepat. Dengan raut bingung, Renata memandang sekelilingnya. Lalu tubuhnya yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 54

    Siapa yang dapat melawan apa yang sudah ditakdirkan Tuhan? Tidak ada. Selain berpasrah diri dan mengikuti semua yang ditentukan-Nya. Surya dan Melisa kembali ke kampung, setelah menjenguk Virgo. Meski kesannya seperti terlambat, tapi kesadaran diri yang mulai ditunjukkan Virgo, membuat Surya bersyukur. Semoga saja, apa yang dia katakan tadi, akan terjadi. Dia ingin menjadi peternak ikan? Ah. Membayangkannya saja, membuat Surya tersenyum senang. Jika dengan melewati semua hal menjengkelkan tentang Virgo, bisa membuat dia sadar dan berubah, maka, dengan tulus, akan Surya lakukan.Dia berharap, Melisa pun akan mengalami hal demikian. Hingga sikap egois, manja dan mau menang sendiri itu, bisa hilang dari hidupnya.Surya juga menyadari satu hal. Dia adalah anak kampung yang kebetulan bisa berhasil di kota, sekarang takdir mambawa dia kembali ke tempat asalnya. Sebenarnya perubahan sikapnya, karena pengaruh dari Talita yang sangat kuat. Walaupun sebenarnya, tidak seharusnya, pengaruh da

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-06
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 55

    "Bunda." lirih suara Anatasya memanggil Anaya. Anaya yang sedang mengamati kiriman video CCTV di ponselnya, langsung menekan tombol, untuk memanggil perawat.Wanita cantik itu, menggenggam tangan anak gadisnya, dengan wajah sumringah."Bunda di sini Sayang. Bunda sayang Acha. Apa yang sakit Nak?""Bunda. Aku haus." lirih suara Anatasya.Dokter dan perawat tiba di ruangan. Memeriksa Anatasya, lalu, berkata dengan senang "Perkembangannya sangat baik. Tubuhnya merespon obat dengan cepat. Setelah ini, kasih makan dan minum teratur dan bergizi, supaya cepat pulih." "Terima kasih Dokter." ucap Anaya. Anaya memberikan Anatasya minum. "Bunda. Kapan aku bisa pulang?" tanya Anatasya."Eh. Baru juga sadar Sayang. Belom bisa pulang dong." Anaya tau, jika Anatasya sangat tidak suka bau obat- obatan dan bau rumah sakit. Dia paling tidak betah lama-lama di rumah sakit. "Bentar lagi, polisi mau ke sini Nak. Mau nanya tentang kejadian kebakaran itu. Ada yang videoin." kata Anaya, setelah selesai

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 56

    Wawan terus saja tertawa, melihat Renata yang tidak berdaya. Efek dari obat perangsang yang dia berikan sangat kuat. Jika tidak di salurkan, bisa di pastikan, tubuh Renata akan mengalami kejang-kejang. Gadis cantik itu, tidak bisa menghindar lagi. Kewarasannya sudah hampir hilang. Dia memohon pada Wawan, untuk menyelamatkan dirinya. Tentu saja Wawan berjingkrak senang. Video penghinaan Renata dan Niken padanya, yang dia dapatkan dari mata-matanya, membuat Wawan berambisi untuk membuktikan kepada Renata, jika dia adalah pria yang kuat di atas ranjang. Meskipun pergaulan Renata seperti itu, tapi dia masih bersegel. Tidak sembarangan menjajakan tubuhnya kepada laki-laki. Namun, hari ini, dia harus menuai apa yang sudah dia tabur. Jika dia sangat menjaga harga dirinya sebagai seorang gadis, mengapa dia tega, merusak masa depan gadis-gadis lain, dengan menyerahkan mereka kepada manusia jahanam seperti Roy? Dan pada akhirnya, dia harus membayar dengan mahal. Kegadisannya sebentar lagi

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08

Bab terbaru

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 151

    "Nona Cita menolak Tuan Besar. Sepertinya, saya akan kesulitan menghadapinya. Dia benar-benar keturunan Adijaya," Tuan Besar itu tampak sumringah. Diwajahnya yang keriput, tersungging senyum dan sukacita yang besar. "Apa kau kewalahan menghadapi sifat keras kepalanya? Kau tau Nabila. Sifat keras kepala adalah salah satu bukti, dia bisa menjadi pemimpin yang dominan. Bagaimana dengan pria yang kerap dekat dengannya? Kau sudah selidiki dia?" tanya Tuan Besar Adijaya, suara sumringahnya berubah dengan seketika. "Sudah Tuan. Dia adalah putra bungsu Anaya Hendrawan. Sekarang, dia yang memegang kendali perusahaan ibunya, setelah ibunya menikah dengan Hendrawan, dan pensiun," Tuan Besar itu mencebik. Dunia bisnis negara ini memang mengenal siapa Anaya. Dia adalah wanita yang bisa mendapatkan nama, setelah berhasil membangun bisnis sendiri dan memulai semuanya dari nol. Tapi, semua itu, tidak bisa disamakan dengan kedudukan Cita. Cita adalah anak bangsawan. Jika orang mengenal k

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 150

    Karim menatap ponselnya dengan hati penasaran. Pesannya sudah di baca Acha. Tapi tidak ada balasan apapun. Dia hanya ingin tahu, bagaimana kabar Acha, setelah tidak terlihat di manapun selama tiga hari. Benda pipih itu, diketuk-ketuknya di meja, sambil jemarinya memijit pelipis dengan wajah muram. Karim memiliki banyak teman wanita yang cantik. Namun, dia tidak pernah mengkuatirkan mereka seperti dia kuatir dengan keadaan Acha. "Hei ... Rusak hp kamu kalo digituuin terus Karim," suara teguran Mira, menarik kesadaran Karim dari apa yang dipikirkannya. Senyum tipis tersungging dibibirnya, saat melihat siapa yang menegurnya. "Gimana komunikasi kamu sama Acha. Ada kemajuan gak?" tanya Mira setelah menghempaskan tubuhnya, di sofa yang berhadapan dengan Karim. "Baik Ma. Semua baik-baik aja," jawab Karim, acuh. Jawaban singkat Karim, membuat Mira meliriknya dengan mata tajam. "Jangan dikasih kendor, Rim. Mama itu, maunya kamu deketin Acha dengan intens. Kata Tante Anaya, Ac

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 149

    "Apa maksud anda, Nona? Tolong jangan membuat pernyataan omong kosong disini," Cita berkata dengan tegas, kepada seorang wanita yang ditemani lima orang pria, yang pagi itu, mereka datang ke panti Kasih Bunda. Wanita itu memiliki paras yang cantik, dengan dandanan formal. Rok selutut, dengan blaser dan rambut yang digelung rapi. Lima orang pria yang berdiri tegap dibelakangnya, memakai setelan jas warna hitam, lengkap dengan alat di telinga. Mereka seperti pengawal pribadi si wanita. "Maafkan kami, Nona. Kami sudah menyelidiki dengan teliti, sebelum datang dan membuat peryataan hari ini. Sudah selama bertahun-tahun," ujar wanita itu dengan sopan. Cita membuang muka dengan kesal. Nilam yang duduk di samping gadis itu, hanya bisa menepuk tangannya perlahan untuk meredakan emosi Cita. "Siapa nama anda?" tanya Cita, masih dengan nada ketus. "Nama saya Nabila, Nona," jawab wanita itu, sopan. "Ok. Nona Nabila. Selama bertahun-tahun anda menyelidik saya? Menyelidiki panti ini

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 148

    Mansion Hendrawan Anaya dan Alisya memeluk Acha dengan erat. Beberapa pelayan, buru-buru membuat masakan kesukaan Acha. Hendrawan duduk berdampingan dengan Arga, menatap mereka dengan perasaan lega. Tak lama kemudian, Calvin tiba bersama Aluna. Meskipun masa nifasnya belum berakhir, Aluna sudah terlihat sangat bugar dan aktif bergerak. "Adek. Kamu bikin Kakak kelimpungan. Coba cerita dulu sama kita. Kamu kemana aja hah? Tiga hari kamu ilang lho." Aluna bertanya pada Acha, setelah memeluk dan mencium gadis itu. Suasana tiba-tiba hening. Semua orang dalam ruangan itu, menunggu jawaban Acha. Sejak masuk mansion, gadis itu belum mengeluarkan satu patah kata pun. Acha menatap bunga mawar putih dalam genggamannya. Otaknya seakan-akan terus memerintah tangannya, untuk menggenggam tangkai bunga itu dengan erat. Tiga hari? rupanya sudah selama itu dia hilang. Hilang? apanya yang hilang? Dia hanya sengaja mengikuti si kakek. Atau jangan-jangan ... Astaga Acha mengangkat wajah

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 147

    "Acha hilang, Bun?" "Iya Ka. Kemaren habis dari rumah Kakak, mobilnya nyerempet pagar pembatas tol, di belokan sebelum jembatan itu lho. Ponsel ada dalam mobil. Tapi Achanya gak ada. Ini malah udah heboh. Ada fans dia yang upload video mobil di tepi jalan, jadi rame sekarang. Bunda takut Kakak. Kata polisi, gak ada sama sekali jejak penculikan. Terus, anak itu ke mana?" jelas Anaya panjang lebar kepada Aluna. Calvin yang sedang menggendong salah satu bayi kembar mereka, berhenti bersenandung, saat melihat wajah sang istri yang berubah cemas. Aluna pikir, apakah karena video call tadi, sampai Acha menghilang tanpa jejak? Selama ini, mereka memang tidak pernah lagi membahas tentang Surya, atau apapun yang berkaitan dengannya. "Bunda yang sabar yah. Nanti aku coba minta tolong sama anak-anak, buat bantu nyari," Aluna mencoba menenangkan Anaya. "Ok Kakak. Nanti Bunda kabarin, kalo ada perkembangan," Dengan cepat, tangan Aluna mengetik pesan pada Bondan dan teman-temannya

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 146

    "Saya sudah ngomong sama Bunda, Papi, Kak Luna sama minta ijin Kak Acha. Mereka semua udah setuju, Cit. Kapan kamu siap saya lamar?" tanya Arga dengan sungguh-sungguh. Gadis yang ditanya hanya tertunduk dalam, tanpa mampu menatap wajah pria yang diseganinya ini. "Saya tanya Bunda Nilam dulu yah, Tuan. Jika Bunda mengijinkan, insya Allah saya siap," ucap Citra dengan yakin. Arga menarik nafas lega. Taman depan panti asuhan tempat Citra dan kawan-kawannya dibesarkan oleh Nilam, telah menjadi saksi bisu, dua hati yang sedang dipenuhi kebahagiaan. Satu bulan yang lalu, Arga sudah minta ijin Acha, untuk melangkahinya. Dan Acha tidak leberatan sama sekali. "Nikah aja duluan Dek. Mau nunggu Kakak? Gak mungkin. Bayang-bayang jodoh juga belom ada. Kasihan kamunya. Entar Citra diembat orang lain, kamu yang rugi," Arga tersenyum, saat mengingat kembali percakapannya dengan Acha. "Kakak mau apa buat syarat melangkahi Kakak?" "Emang dilangkahi harus pake pemberian syarat yah?

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 145

    Aluna terkejut melihat kondisi Melisa. Terakhir kali bertemu, tubuh Melisa tidak sekurus sekarang. Dia nampak pucat dengan berat badan yang turun drastis. Wajahnya tidak terpoles make up sama sekali. Rambut hitam panjangnya, hanya tergelung asal. Walaupun keadaannya yang seperti tidak terurus, kecantikan Melisa tetap saja menonjol. Ponsel dipegang oleh Erhan, karena istrinya itu, sudah tidak punya tenaga, meski hanya untuk memegang ponsel. "Baiklah. Ok. Kamu tenang dulu yah, Mel. Tenang dulu," Melisa mengangkat wajahnya menatap layar ponsel, saat mendengar perkataan Aluna. Dengan perlahan, dia bisa mengendalikan diri. "Mbak minta maaf yah. Maafin Mbak yang egois. Maaf," Aluna menjeda perkataannya. Wanita itu menundukkan wajahnya. Dia menunggu bagaimana reaksi Melisa. Melisa nampak terkejut. Suara isakannya pun langsung berhenti seketika, saat mendengar pernyataan Aluna. "Kamu mungkin gak pernah ngalamin apa yang Mbak alami. Tapi, memang sesakit itu kalo gak pernah

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   Bab 135

    "Keadaan Papa sudah semakin parah, Mas. Aku gak tau harus gimana lagi. Semua yang udah kita usahakan, seperti gak ada artinya. Ini udah berbulan-bulan lamanya. Kamu sama Mas Edward, udah ngeluarin uang yang banyak," sedu sedan Melisa, disertai dengan kalimat-kalimat putus asa. Bagaimana tidak, Surya sudah mendapatkan perawatan dari dokter yang terbaik di Jerman. Jangankan sembuh, membaik sedikit pun, tidak terlihat sama sekali. Yang ada, keadaan Surya semakin parah. Erangan kesakitannya, sudah berubah menjadi rintihan kecil yang memilukan. Bahkan sejak seminggu yang lalu, Surya sudah koma. "Kami sudah mengusahakan yang terbaik untuk Tuan Surya. Tapi, sepertinya, tubuh beliau menolak semua obat yang masuk. Kesembuhan Tuan Surya, hanya bisa terjadi karena mujizat," Tubuh Melisa luruh ke lantai rumah sakit. Sambil membekap mulut dengan kedua tangannya, Melisa menangis dengan histeris. Harapannya, cintanya, kehidupannya, seperti akan mati dan lenyap. Surya adalah api semangat y

  • Istri Lusuhku Jadi CEO, Setelah Aku Ceraikan   143

    "Kalian gak apa-apa kan?" Tanya Acha, pada kedua anak yang duduk dengan gelisah di sampingnya. "Gak apa-apa Kak. Kami sudah biasa dikasarin Bapak. Kami cuma takut aja, kalo sampe ketemu lagi sama Bapak, kami bisa dihukum lebih berat, karena udah berani melawan." "Gak usah takut. Mulai hari ini, kalian tinggal di rumah Kakak. Gak akan ada orang yang berani nyakitin kalian lagi," jawab Acha pasti. Dengan cekatan Acha membuka tutup botol air mineral, lalu memberikannya kepada kedua anak itu. Dibukanya juga bungkus roti, lalu memberikan dengan senyum. Kedua anak itu terlihat sangat kelaparan. Buktinya, anak yg paling kecil, meneguk ludah melihat roti di tangan Acha. Mereka berdua makan roti itu, dengan lahap. Mengunyah beberapa kali saja, lalu menelan dengan cepat. Acha menatap kedua anak itu dengan perasaan iba. Kasihan mereka. "Nama saya Acha. Kalian siapa?" "Saya Marco Kak. Ini adik saya Mario," jawab anak yang paling besar, dengan mulut penuh makanan. "Bapak-bapa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status