Share

Bab 55

"Bunda." lirih suara Anatasya memanggil Anaya.

Anaya yang sedang mengamati kiriman video CCTV di ponselnya, langsung menekan tombol, untuk memanggil perawat.

Wanita cantik itu, menggenggam tangan anak gadisnya, dengan wajah sumringah.

"Bunda di sini Sayang. Bunda sayang Acha. Apa yang sakit Nak?"

"Bunda. Aku haus." lirih suara Anatasya.

Dokter dan perawat tiba di ruangan. Memeriksa Anatasya, lalu, berkata dengan senang "Perkembangannya sangat baik. Tubuhnya merespon obat dengan cepat. Setelah ini, kasih makan dan minum teratur dan bergizi, supaya cepat pulih."

"Terima kasih Dokter." ucap Anaya.

Anaya memberikan Anatasya minum.

"Bunda. Kapan aku bisa pulang?" tanya Anatasya.

"Eh. Baru juga sadar Sayang. Belom bisa pulang dong."

Anaya tau, jika Anatasya sangat tidak suka bau obat- obatan dan bau rumah sakit. Dia paling tidak betah lama-lama di rumah sakit.

"Bentar lagi, polisi mau ke sini Nak. Mau nanya tentang kejadian kebakaran itu. Ada yang videoin." kata Anaya, setelah selesai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
senjaata makan tuan..kasihan juga y renata
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status