Share

Bab 42

Rustam bangun setelah Calvin sampai di rumah. Calvin memberikan kembali botol vitamin, yang tentu saja isinya telah diganti.

Calvin memberikan obat penyembuh saraf. Keadaan Rustam sudah terlihat lebih baik. Setelah minum obat penawar racun, wajah tua itu sudah tidak pucat, seperti tadi saat beliau tidur.

Calvin memberikan dosis penuh kepada kakeknya. Supaya, kandungan obat yang selama seminggu ini, dikonsumsi Rustam, khasiatnya bisa berkurang.

Setelah mandi, Calvin mengutarakan keinginannya kepada Rustam, untuk melamar Aluna.

"Kek, Kakek setuju gak, kalau Rangga melamar Aluna?" tanya Calvin.

"Nah kan? Tebakan Kakek tidak meleset. Kamu memang menyukai Aluna. Aluna anak yang baik. Kakek sangat setuju jika kamu melamar dia.

" Wah. Udah ada yang mau lamaran nih. Kami gak dikasih tau?" Sintia, menyela pembicaraan Rustam dan Calvin.

Calvin menoleh dengan enggan. Ingin sekali menjawab, tapi dia merasa sangat malas. Dia membiarkan pertanyaan itu berlalu.

Bahkan dengan santai dia meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
cie.. cie.. si gunung es sebentar lagi mencair nich hihihihihihi ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status