Share

Bagian 179

“Apa uang kita habis untuk mengobati aku?”

“Kamu bertanya apa sih, dek? Jangan pikirkan itu! Yang penting kamu sembuh …”

“Aku takut, uangku habis, Mas …”

 “Besok kita cari lagi …”

“Gerobak mie ayamnya masih ‘kan, Mas?”

“Iya, masih …”

“Aku ingin segera sembuh dan berdagang kembali …”

“Makanya, kamu jangan sakit lagi!”

“Iya, Mas … aku ingin mengunpulkan uang yang banyak …”

“Iya, besok Mas bantu,, ya? Kamu jangan mikir itu dulu!”

Tak berapa lama, ibu Rani datang dengan membawa Aira. Rani langsung memeluk tubuh anak kami yang semakin kurus dan tidak terurus.

“Ibu, Aira takut dibawa ular … ularnya besar sekali …”

Kutinggalkan Rani yang kini ditemani ibunya dan Aira, untuk menemui Ustadz Mirza dan tiga s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Kholillah
tak kapok2 nya si iyan sama rani ni,masih tak sadar diri
goodnovel comment avatar
Wahyu N Ning Zahro
salah sendiri hajat sama saudara kandung
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
gitu pun Iyan dan Pak Hanif kagak tobat²... menzholimin orang².. dari Nia sampai Agam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status