Share

Bagian 178

Berjalan beriringan seperti tadi, melewati pintu besar yang berkilauan seperti terbuat dari emas. Sekelabat bayangan muncul di depan sana, dia adalah dukun yang aku mintai jimat waktu itu. Memandangku dengan tatapan yang aku tidak bisa mengartikan. Ingin memanggil dan meminta tolong tapi, tetap saja, lidah ini tidak bisa bergerak.

Dukun itu pergi begitu saja, tanpa berniat mengajak aku kembali ke rumah. Dan sebuah pukulan yang sangat sakit, menyadarkan diriku untuk segera berjalan kembali.

Dapur besar lagi, dengan panci-panci yang kosong. Di sana, di tempatku berdiri seperti biasanya, telah ada lagi setumpuk daging. Sesaat, aku seperti lengah dari kegiatan mengiris daging. Sayup-sayup, suara orang mengaji terdengar di telinga ini. Dan aku mendengar Mas Iyan memanggil-manggil namaku. Suara orang membaca surah-surah pendek kian terdengar keras di telinga ini. Dan aku berhasil melihat mereka, anggota keluargaku berkumpul di ruang televisi.

Kulihat tubuhku terbaring

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Noe Nieng Ibuna Aghis
ceritanya jadi iyan terus,
goodnovel comment avatar
Nuruel Zheriya
jadi males baca, kebanyakan pov
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Rani masih bisa kembali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status