Share

Bagian 180

Lama kami terdiam, meresapi rasa yang hadir menyeruak dalam dada ini. Mengapa, di saat Rani kembali, aku kehilangan hal lain?

“Iyan …” Bapak memanggil lirih. Aku menengadahkan wajah, mengamati kulit yang mulai keriput.

“Ya, pak …” jawabku lemas.

“Kita ke rumah Anti untuk menemui Agam, mungkin, kamu harus meminta maaf pada dia.”

“Tidak akan pernah, pak! Apa yang Mas Agam lakukan terhadapku sangat keterlaluan. Dia sudah menyakiti Rani, dan mengambil uangku. Kemarin, merusak barang-barang yang ada di kamar kami.” Bapak terdiam, terlihat kosong pandangannya.

“Kamu juga barangkali punya salah sama Mas-mu, Yan … siapa tahu, apa yang menimpamu karena kelakuan kalian terhadap Agam.”

“Kelakuan yang mana, Pak? Coba tunjukkan! Kesalahan besarku sama Mas Agama pa? Mas Agam cerai dari Mbak Nia, itu kalian yang menyuruh, Pak! Rani tidak pernah ikut campur dalam rumah ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Sandro 'edho' Ricardo
horor pesugihan..hahaha
goodnovel comment avatar
Sandro 'edho' Ricardo
inti nya itu2 aja,cuma kebanyakan POV.
goodnovel comment avatar
Siti Cheasyach
syukurin... swharusnya kamu sasar iyan...smua itu gara2 pesugihan rani istri kamu .... mungkin kamu akan sadar kamu anak kamu itu benar2 di bawak pergi ratu ular perjanjian dr pesugihan istri kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status