Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Arogan / Bab 1 Kemarahan Elgard

Share

Istri Kesayangan Tuan Arogan
Istri Kesayangan Tuan Arogan
Author: Dilla Maharia

Bab 1 Kemarahan Elgard

last update Last Updated: 2024-11-12 10:22:02

Mobil hitam Alphard tiba di depan rumah.

Pria dengan setelan jas kerja yang pas di tubuh tinggi tegapnya, turun dari mobil dengan sorot mata penuh amarah. Berjalan dengan langkah cepat memasuki rumah.

Olivia berada di ruang tengah, dapat ia dengar suara pintu terbuka. Tanpa ada ketukan terlebih dahulu.

Siapa lagi jika bukan Elgard, suaminya. Hanya mereka berdua yang bisa masuk ke dalam rumah karena sistem keamanan pintu menggunakan sistem pengenalan bentuk wajah.

Olivia dengan sikap tenang, berjalan menuju ruang tamu. Akan menemui suaminya yang tiba-tiba pulang ke rumah.

Ya.. pria itu biasanya hanya datang sesekali, itupun tak pernah mau melihatnya yang selalu berusaha menyambut dengan senyum cerah. Berharap Elgard mau menetap di rumah yang ia tempati kini setelah resmi menjadi istri dari putra keluarga Nugroho tersebut.

Elgard menghentikan langkah saat melihat Olivia telah berdiri di ruang tamu.

Wanita itu menatap Elgard dengan raut wajah datar, tak berekspresi. Sudah tahu apa yang akan di katakan suaminya.

"Puas?" Ucap Elgard dengan sorot mata tajam, mengintimidasi Olivia. Pria itu berjalan mendekatinya, terlihat benar-benar geram.

"Menurut kamu?" Tanya Olivia tak kalah dingin. Kedua tangannya bersidekap dada.

"Kamu memang wanita berhati busuk! Aku semakin muak melihatmu!" Umpat Elgard, geram.

Olivia menahan rasa perih di dadanya saat Elgard mengatakan seperti itu.

"Jadi dia mengadu padamu? Hah!" Olivia tertawa miris.

"Beraninya kamu menemui wanita yang kucintai!" Elgard semakin menggeram, menahan emosi.

Dada Olivia kembali bergemuruh. Suaminya terang-terangan menyatakan jika mencintai wanita lain yang dulu adalah kekasih pria itu.

"Aku sudah lama bersabar. Tapi kamu masih juga menjalin hubungan dengan mantan kekasih kamu itu. Pada akhirnya aku berinisiatif untuk menemuinya, agar dia tidak lagi mengganggu kamu! Dimana salahku? Aku cuma ingin mempertahankan rumah tangga kita." Olivia meminta jawaban dari Elgard yang marah saat dirinya mendatangi yang menjadi kekasih gelap suaminya tersebut.

"Dia bukan mantan kekasihku, tapi dia masih kekasihku yang sangat aku cintai sampai kapan pun! Kamu yang sudah merusak kebahagiaan kami. Kehadiran kamu membuatku terpaksa meninggalkannya demi keinginan orang tuaku untuk menikahimu. Aku tidak pernah bahagia bersamamu, Olivia!" Elgard mengeraskan rahangnya, menahan amarah yang memuncak.

Dada Olivia semakin sesak, kerongkongannya seakan tercekat. Ia di anggap sebagai perusak kebahagiaan Elgard dan kekasih pria itu?

"Kalau aku tau sejak awal kamu memliki seorang kekasih, aku juga tidak akan sudi menikah dengan kamu," Balas Olivia dingin.

"Sejak awal kamu dan keluarga besarmu tidak pernah memberi tahu tentang hal ini sama sekali. Maka jangan tuduh aku sebagai perusak kebahagiaanmu dan wanita itu. Sekarang sudah berbeda cerita, kamu adalah seorang suami. Tidak pantas menjalin hubungan dengan wanita lain. Wajar aku melarang perempuan itu menghubungi kamu lagi." Olivia menegaskan.

Elgard mendekati Olivia dengan raut wajah penuh amarah.

Shh!

Olivia meringis kesakitan, Elgard mencengkeram kuat kedua lengannya. Mendorong tubuhnya ke belakang hingga punggungnya membentur dinding.

Aah...

Olivia kesakitan. Elgard semakin meremas lengannya dengan jemarinya.

"Dengar! Tidak ada yang berbeda antara aku dan Chelsea. Dia tetap kekasihku, wanita yang paling aku cintai dan aku inginkan. Aku tidak suka kamu mendekatinya, apalagi menyakiti perasaannya. Jangan coba-coba lagi mendatanginya, atau_" Elgard mengancam.

"Atau apa?" Olivia menantang mata Elgard, tak takut.

" Aku akan menceraikan kamu! Ingat, ayahmu bisa saja kena serangan jantung kalau sampai aku menceraikan putrinya yang tidak berguna ini!" Elgard melepas kasar cengkeraman tangannya, membuat Olivia hampir terjatuh. Ia pegang lengannya yang terasa panas akibat cengkeraman tangan pria itu.

Olivia diam tak menjawab. Elgard mengancamnya karena tahu akan kondisi kesehatan ayahnya yang tak baik-baik saja.

Hatinya begitu sakit. Rasanya sudah tak bisa lagi menerima perlakuan Elgard yang semakin keterlaluan.

Pria itu terang-terangan menjalin hubungan dengan wanita yang pernah menjadi kekasihnya sebelum menikahi Olivia, tak peduli pada perasaan istri. Sama artinya dengan mengkhianati sebuah ikatan pernikahan yang sakral.

Sudah enam bulan Olivia bertahan dan bersabar. Elgard tak pernah mengindahkan tegurannya akan tindakan perselingkuhan yang pria itu lakukan.

Bahkan Elgard tak menganggap jika ia sedang berselingkuh, tetapi meyakini jika dirinya memang menjalani cinta yang sesungguhnya bersama wanita yang sejak dulu menjadi tambatan hatinya. Chelsea.

Blam!!

Pintu di tutup dengan kasar, Olivia menatap nanar kepergian Elgard dari rumah. Pria itu tidak pernah beta berlama-lama di rumah bersama dirinya. Sejak awal mereka menikah.

Bahkan Elgard tidak pernah menyentuh dirinya sama sekali. Selalu menatap jijik padanya, tak memberikannya nafkah batin sebagai seorang istri.

'Apa yang harus aku lakukan? Aku sudah mencoba berbagai cara agar Elgard mau menerimaku sebagai istrinya. Tetapi hatinya terlanjur benci padaku.' lirih Olivia, ingin rasanya ia menyerah saja.

Related chapters

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 2 Permintaan Maaf Elgard pada Kekasihnya

    ~ CS Bridal Boutique ~ " Mbak Chelsea, ada mas Elgard di luar. Pengen bertemu mbak katanya..." Ucap seorang karyawati butik pada owner tempat ia bekerja. Chelsea membuang napas kasar, jengah. " Bilang saja saya gak ada, Elena!" Jawab Chelsea kembali meneruskan pekerjaannya, mendesain sebuah gaun pengantin. " Elena sudah bilang mbak, tapi mas Elgard nya gak percaya. Dia keukeuh nungguin mbak di depan. Penting katanya." Jelas Elena bingung. Chelsea mendecak, ia merasa tak ingin lagi bertemu Elgard. Apalagi setelah Olivia, istri pria itu mendatanginya dengan maksud melarang agar tidak lagi berhubungan dengan Elgard. Drrt.. Drrt.. Ponsel bergetar lagi. Sejak tadi selalu di hubungi oleh nomor Elgard, namun tak sekalipun ia angkat. Chelsea menggeser tombol merah, tanda tak ingin menerima panggilan telepon Elgard. Elena hanya bisa mengelus dada. Majikannya sedang bertengkar dengan kekasih yang merupakan suami orang. Wajar hubungan mereka tidak pernah berjalan lancar. Me

    Last Updated : 2024-11-12
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 3 Ketangkap Basah

    Chelsea tak kalah terkejut. Bagaimana bisa Elgard kehilangan haknya sebagai putra tunggal Nugroho hanya kedapatan masih berhubungan dengannya? " Pa, tunggu pa. Ini gak adil buat aku! Bagaimana bisa papa melakukan itu, aku ini anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga kita. Aku yang paling berhak menjadi penerus papa..." Protes Elgard mendekati posisi berdiri Haris di depan pintu yang menatapnya nyalang dan geram. " Tidak peduli kamu putra tunggalku! Karena kamu sudah merusak kepercayaanku, maka aku pun tidak segan-segan melakukan apa yang aku katakan di awal yaitu kamu tidak akan mendapatkan apa-apa kalau kamu masih berhubungan dengan perempuan itu!!" Bentak Haris. Tak buang waktu, ayah Elgard itu keluar dari kamar tersebut di ikuti para bodyguardnya. Tak sudi berlama-lama melihat pemandangan yang mengotori mata dan memalukan yang putranya perbuat. " Pa, tunggu pa.." Elgard yang baru selesai memasang resleting celananya dengan bertelanjang dada, berlari mengejar Haris yang me

    Last Updated : 2024-11-13
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 4 Olivia ingin bercerai

    ~ Pukul 23.00 wib ~ ' Jadi dia sering tidur dengan wanita itu? ' Olivia tersenyum sinis dengan hati yang geram. Sebuah pesan masuk di ponsel yang ia pegang, menginformasikan apa yang terjadi hari ini dari seorang informan bayaran yang ia tugaskan untuk mencari tahu apa saja yang di lakukan Elgard di luar sana. Olivia menatap tajam layar ponsel yang menampilkan rekaman video Elgard sedang berpelukan dengan Chelsea di butik wanita itu. Pria itu masuk ke dalam butik di gandeng Chelsea dengan mesra dan tak keluar dari tempat itu hingga sore tadi. Sudah jelas apa saja yang mereka lakukan selama ini. Tak ada batasan. Wajahnya merah padam oleh amarah yang memuncak.' Aku benar-benar tak bisa mentolerir lagi apa yang kamu perbuat, Elgard! ' ujarnya dengan suara parau, seraya mengepalkan kedua telapak tangan hingga mengeluarkan suara berdecit. ' Kamu kira apa pernikahan ini? Sandiwara? Aku sudah berusaha mempertahankan rumah tangga kita, tapi kamu malah semakin keterlaluan! ' napasnya te

    Last Updated : 2024-11-14
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 5 Ketakutan Elgard

    " Kamu istriku! Apa salahnya aku meminta hakku?! Kamu berlagak suci dengan memakai kerudung, tapi menolak keinginan suami. Percuma kamu berjilbab! Perempuan sok suci! Buka saja hijab kamu itu! Istri durhaka.." " Hah!" Olivia tergelak sinis." Apa hubungannya dengan jilbab yang aku pakai? Aku menolak karena kamu tidak bersih. Pulang-pulang ingin meminta hak dengan alasan istri tidak boleh menolak keinginan suami? Istri durhaka? Cih! Kamu tidak pantas bicara seperti itu padaku. Kamu itu sudah berzina dengan wanita lain dan aku menolak kamu dengan alasan yang syar'i karena aku takut terkena penyakit gara-gara perbuatan kamu di luar sana. Dan tak ada dosa bagiku! Aku bukan istri durhaka, aku hanya menjaga diriku! Paham kamu!" Sentak Olivia, ia lebih tahu apa yang ia lakukan. Elgard berdiri, merasa kesal. Ternyata istrinya bukan wanita lemah yang bisa ia intimidasi terus-terusan. Olivia berjalan menuju pintu kamar. Namun sebelumnya, ia menoleh ke belakang pada Elgard yang belum rela i

    Last Updated : 2024-11-26
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 6 Pergi Dari Rumah Elgard

    " Lupakan ucapanku dulu. Sekarang duduk disini. Kita sarapan bersama." Elgard berbicara dengan nada lebih lembut. " Kita? Sayangnya aku cuma pengen sarapan sendiri. Maaf, sekarang aku yang gak sudi berdekatan dengan kamu, Tuan Elgard Mario Nugroho." Olivia menunjukkan senyum mencibir, kembali melanjutkan langkahnya. Ia akan menyelesaikan sarapan pagi ini di kamar tamu yang ditempatinya semalam. Elgard tak habis akal, ia berjalan cepat menghadang langkah Olivia dan mengambil nampan berisi sarapan yang dibawa wanita itu. Olivia terkejut." Kamu apa-apaan?!" Sentaknya kesal. " Ini sarapanku!" Jawab Elgard membawa makanan tersebut ke atas meja, bersiap untuk menyantapnya. " Kamu...!" Olivia speechless, Elgard merampas makanan miliknya. " Kamu itu udah tau punya suami, kenapa cuma membuat sarapan untuk satu orang? Ya udah, ini berarti untukku sebagai kepala keluarga yang harus dilayani di rumah ini. Kamu bikin lagi yang baru untuk kamu sana!" Elgard dengan tanpa rasa bersalah, l

    Last Updated : 2024-11-26
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 7 Hanya dimanfaatkan

    Mobil Olivia melaju pelan memasuki halaman rumah yang luas dan terawat dengan baik, di apit oleh pepohonan hijau, juga semak bunga yang rapi. Sebuah rumah mewah berdiri megah di tengah-tengahnya, menampilkan arsitektur yang anggun dan elegan. Dinding putih yang bersih dan jendela kaca besar yang menghiasi rumah, menciptakan kesan mewah namun klasik. Di bagian depan rumah, terdapat air mancur yang airnya jatuh ke kolam dengan gemercik lembut, menambah suasana tenang di lingkungan tersebut. Olivia masih duduk di dalam mobil dan mengamati rumah itu lekat-lekat. Terlihat jelas bahwa rumah tersebut di rawat baik, dengan lantai marmer yang mengkilap dan patung-patung marmernya yang artistik. Pintu utama rumah terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi dengan ukiran yang detail dan indah, menambah kesan kemewahan pada rumah. Namun, di balik kemegahannya, Olivia merasakan sebuah keperihan yang mendalam setiap mengingat di rumah itulah dulu ia dan ibunya~Amanda begitu bahagia bersama-sama

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 8 Kekecewaan Olivia

    Helen benar-benar geram akan keberanian Olivia melawannya. " Anak tidak tau diri! Mentang-mentang kamu udah jadi menantu keluarga Nugroho, kamu merasa hebat ya?? Kamu lupa? Kami yang udah membesarkan kamu dengan baik sampai kamu jadi seperti sekarang. Kami juga yang udah menjodohkan kamu dengan laki-laki terhormat, dari keluarga terpandang. Itu semua supaya kamu bisa memiliki kehidupan yang bahagia. Kamu itu kacang lupa kulitnya!" Helen menunjuk-nunjuk wajah Olivia dengan jari telunjuknya, meminta putri tirinya itu agar tahu diri. " Aku? Aku dibesarkan dengan baik dan dijodohkan dengan laki-laki terhormat, demi kebahagiaanku?? Wow!" Olivia tergelak, sinis. Ia bertepuk tangan atas ucapan Helen. " Aku lihat dan dengar dengan mata kepalaku sendiri, aku dijodohkan demi keuntungan kalian semata. Kalian gak pernah sama sekali memikirkan kebahagiaanku. Yang ada, kalian cuma ingin memanfaatkanku!" Sentak Olivia, muak. " Kalian lupa? Aku hidup menderita di rumahku sendiri? Ini rumah ibu

    Last Updated : 2024-11-27
  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 9 Jangan Anggap Anak Lagi

    " Dan itu kamu lakukan saat Elgard sudah menjadi suamiku. Kamu mendatanginya ke kantor dengan alasan kamu adalah iparnya. Kamu mulai menggodanya dengan tubuh yang kamu punya. Tapi sayang, Elgard menolak mentah-mentah. Dia jijik melihat kamu. Dia maunya cuma tubuh Chelsea, bukan kamu yang merupakan teman baik kekasihnya. Entah kenapa Elgard gak memberitahu kekasihnya kalau kamu sudah melakukan perbuatan memalukan itu? Mungkin Elgard gak pernah tertarik membahas tentang kamu. Dia cuma menganggap kamu seperti kebanyakan perempuan di luar sana yang mencoba menggodanya." Ucapan Olivia berhasil membuat wajah Angel merah padam, antara menahan malu dan marah karena dipermalukan. " Diam Lo!" Bentaknya pada Olivia yang menatapnya tanpa ekspresi. " Angel, apa itu benar? Kamu datang ke kantor Elgard untuk menggodanya? Itu memalukan Angel!!" Helen begitu malu, tak menyangka putri kebanggaannya bisa berbuat serendah itu. " Jangan percaya Ma! Perempuan binal ini sedang memfitnah aku..." "

    Last Updated : 2024-11-28

Latest chapter

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 130 Quality Time...

    “Kita jalan sekarang?” Tanya Barra antusias. “Ayo.” Olivia mengangguk, berusaha tampak antusias didepan Barra. “Kamu mau kita kemana?” “Aku ikut kemana anda bawa, soalnya aku gak begitu tau tempat-tempat yang biasa orang datangi.” jelas Olivia, apa adanya. Barra mengerti. Kehidupan istrinya itu tidak seperti para gadis lainnya sejak dulu, yang bisa hanging out bersama keluarga dan teman, atau bebas keluar rumah jalan-jalan menghabiskan masa remaja, melakukan banyak hal produktif. Jika tak sekolah, istrinya sehari-hari disamakan dengan asisten rumah tangga, mengerjakan sebagian pekerjaan mereka demi menghemat pengeluaran rumah tangga. “Kita berbelanja dulu seperti janji saya tadi pagi.” Barra memutuskan. Olivia diam sejenak, hingga mengiyakan. Terserah suaminya itu saja. °°° Pusat perbelanjaan... Mall yang ramai dengan pengunjung menjadi saksi betapa pasangan Barra dan Olivia menarik perhatian banyak orang. Barra seperti biasa dengan tatapannya yang tajam dan dingin itu, ber

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 129 Jalan Sekarang!

    Rapat sedang berlangsung... Barra duduk di ujung meja rapat, menatap para karyawan yang duduk berbaris disisi meja. Rapat berjalan dengan lancar, para karyawan menyampaikan ide dan strategi mereka dengan lebih percaya diri. Barra terus mengawasi dan memberikan arahan, memastikan bahwa proyek film ini akan menjadi sukses besar yang akan mengangkat nama perusahaannya menjadi lebih tinggi di industri entertainment. Namun yang tak bisa Barra hindari sedari tadi, berkali-kali dirinya melirik jam tangan. ‘Kenapa siang terlalu lama?’ gerutunya dalam hati. Saat karyawan fokus mendengar kepala bagian marketing menyampaikan ide dan gagasannya, Barra membuka ponsel. Rasa ingin tahu tentang apa yang sedang istrinya lakukan dirumah saat ini, membuatnya tak tahan untuk melihat rekaman cctv rumah. Barra tanpa sadar, tersenyum melihat Olivia yang berada didapur. Istrinya itu terlihat seperti sedang membuat minuman untuk dirinya sendiri. Tampak Olivia menatap ke kamera cctv, seolah tahu jika

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 128 Jaga Hati...

    “Kamu diam. Artinya kamu tidak akan komplain lagi.” Ucap Barra memecah keheningan sesaat yang terjadi. “Aku gak akan membantah lagi. Terserah anda saja. Maaf...” Jawab Olivia, pasrah. Barra merasa tak senang dengan ketidak-antusiasan Olivia, hanya dirinya saja yang semangat untuk menunjukkan hubungan mereka pada semua orang. Wanita itu begitu terpaksa. Jefri menatap satu persatu wajah Barra dan Olivia. Entah mengapa, ia seakan merasa ada yang salah disini. Apakah sedang terjadi miss komunikasi di antara majikannya ini? Sang Nyonya muda menangkap, Barra mempublikasikan hubungan mereka hanya untuk menakut-nakuti lawannya yaitu Laksmana Sanjaya, agar tak berani lagi macam-macam. Ia pun merasa bimbang dan tak yakin dengan keputusan suaminya karena terkesan pria itu hanya ingin melangsungkan resepsi pernikahan, hanya untuk melindunginya semata, bukan untuk sesuatu yang lebih dari sekedar tentang seorang Laksmana. Tentang masa depan berdua, misalnya? Sedang sang Bos dari sikap istriny

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 127 Tidak Setuju!

    “Itu benar. Ini yang saya maksud kemarin bahwa kamu tinggal tunggu tanggal mainnya. Orang-orang akan tau tentang hubungan kita sebentar lagi karena resepsi pernikahan kita akan segera dilangsungkan. Kamu sudah siap kan?” Barra begitu excited.Olivia masih dipenuhi banyak pertanyaan di benaknya, masih sulit mempercayai. “Kenapa diadakan resepsi? Bukankah kita sepakat untuk merahasiakan pernikahan ini?” Tanyanya butuh penjelasan, apa tujuan Barra sebenarnya?“Sepertinya memang tidak akan bisa dirahasiakan lagi Olivia. Orang memang harus tahu kalau kita sudah menikah. Tidak perlu menunggu Mommy dan Daddy kembali, resepsinya akan segera dilangsungkan!” Ujar Barra penuh keyakinan.Olivia tertegun. Mimpi apa dirinya? Apa itu artinya Barra telah membatalkan kesepakatan di awal bahwa pernikahan mereka akan berakhir setelah Azalea kembali.Apakah Barra telah menyadari bahwa sebuah pernikahan adalah sesuatu yang suci dan sakral, tidak boleh dipermainkan. Sehingga pria itu ingin serius membina r

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 126 Suka?

    “Kamu bilang apa?” Tanyanya untuk lebih memastikan, kenapa istrinya ini tidak protes?“Aku ikut apa aja yang suami aku katakan. Semua juga demi kebaikan aku kan?” Jawab Olivia, tak ada ekspresi keberatan yang ia tunjukkan.Barra cukup excited mendengar jawaban Olivia, wanita itu mau menuruti keinginannya? Tak protes apalagi merasa kesal.Perasaannya begitu lega, Olivia bersedia menjadi ibu rumah tangga saja. Seketika muncul di benaknya bayangan tentang keluarga bahagia yang harmonis, dilengkapi anak-anak yang lucu.Dadanya berdebar, namun senyumnya masih ditahan-tahan. Sejujurnya ia ingin langsung salto saat ini juga saking girangnya.“Bagus! Saya senang kalau kamu jadi istri yang nurut pada suami!” Barra membelai rambut panjang Olivia, wanita itu membuat hatinya selalu tentram. Olivia mengangguk. Ia tahu Barra mengkhawatirkan dirinya karena Laksmana pasti sedang mengincar nyawanya. Patuh dan taat pada apa yang suaminya katakan, maka itu yang akan ia lakukan meski tak bisa lagi beker

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 125 Setuju??

    Pukul 06.20 wib.Olivia sudah menyiapkan pakaian kantor untuk Barra. Dia memilih satu set kemeja dan celana panjang, serta mengambil dasi berwarna lebih gelap namun masih senada dengan kemeja yang dipilih.Barra mendekati Olivia perlahan. Pria itu baru saja selesai mandi, masih memakai bathrobe putih.Olivia menoleh sekilas pada suaminya tersebut, raut wajahnya masih dingin. Barra tahu Olivia masih marah padanya gara-gara kesengajaannya yang bisa membuat wanita itu mengandung benihnya.Tadi subuh, Olivia mengajaknya sholat berjamaah. Tetapi dengan berbagai alasan, dirinya tak sampai menjadi imam istrinya itu, alhasil Olivia sholat sendiri.Entah mengapa, dirinya merasa tak pantas. Sisi kelamnya yang tak diketahui orang lain termasuk Olivia istrinya sendiri, membuatnya merasa tak pantas menghadap Tuhannya. Dirinya berjiwa kejam, tak segan menyiksa bahkan menghabisi nyawa orang yang tak ia suka. Apa masih boleh menjalankan ibadah suci tersebut? Begitu pikirnya.“Ini pakaian kantor anda.

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 124 Kecewa!

    “Kenapa dikeluarkan di dalam??!!” Tanya Olivia begitu marah, Barra tak mendengar ucapannya yang selama mereka bergumul panas tadi, berkali-kali sudah ia peringatkan untuk bermain aman karena keduanya sama-sama tak menggunakan pengaman. Barra dengan napas masih ngos-ngosan, menarik tangan Olivia agar ikut berbaring bersamanya sambil berpelukan di bawah selimut, “Olivia...” Ucapnya lembut. “Aku tanya, kenapa gak dikeluarin di luar?” Olivia menepis tangan Barra, minta penjelasan. Barra membuang napas kasar, istrinya marah besar, “Saya tidak suka mengeluarkan di luar.” Jawabnya begitu enteng. “Hanya karena gak suka?? Egois!!” Olivia mengambil baju tidurnya, cepat-cepat memasang ke tubuhnya yang telah dipenuhi cukup banyak tanda cinta dari Barra. “Kamu mau kemana?” Barra menahan Olivia yang hendak turun dari ranjang. Olivia melepas tangannya dari genggaman Barra, tak mau disentuh. Barra telah mengingkari janji. Olivia berjalan dengan cepat ke kamar mandi, meninggalkan Barra y

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 123 Merindukan Dia...

    “Bu Amanda kenapa tidak tidur?” Tanya suster yang baru saja masuk ke dalam kamar Amanda. Suster tersebut langsung berjalan ke arah jendela. Amanda memang tak bisa tidur, pikirannya sejak tadi tertuju pada istri muda Laksmana. Ia melihat pintu kamar terbuka, perlahan bangkit dari duduknya saat suster tengah menutup gorden kamar yang belum di tutup sejak semalam. Tanpa sepengetahuan suster, Amanda beringsut pergi, keluar dari kamar dengan mengendap-endap. Sementara itu... “Hei kamu!” Panggil seorang wanita pada salah seorang penjaga yang sedang duduk berjaga didepan. “Ya, Nyonya?” Penjaga tersebut berlari mendekati Nyonya mudanya. “Kamu punya handphone?” Penjaga diam sesaat, “Ada Nyonya.” Jawabnya. “Kemarilah...” Wanita itu meminta si penjaga mendekatinya. Penjaga dengan sedikit menundukkan kepala, menghampiri sang Nyonya yang hanya memakai baju tidur begitu minim, belahan dada dan pahanya terekspos nyata. Pria mana yang tak akan bernafsu? “Ada apa Nyonya Azalea?” Tanya penja

  • Istri Kesayangan Tuan Arogan   Bab 122 (21+)Peraturan Awal Pagi!

    Pukul 03.30 wib...Olivia membuka matanya. Rasanya malam ini dirinya cukup lama tertidur, tidak seperti biasanya. Dari arah jam dinding yang sejajar dengan posisi tidurnya miring ke kanan, waktu telah menunjukkan hampir memasuki subuh ternyata. Olivia bisa merasakan sebuah beban di badannya, tangan seorang pria tengah melingkar posesif di pinggangnya dari belakang. ‘Jadi aku masih aman ya? Kami benar-benar cuma tidur...’ dirinya membatin, lega. Barra ternyata hanya tidur bersamanya, tidak melakukan hal yang lebih. Ia merasa tubuhnya begitu segar karena tidurnya cukup berkualitas. Tak pernah sebelumnya Olivia tidur senyenyak ini di malam hari. Apa karena di pelukan hangat seorang Barra? Perlahan, Olivia yang tadinya tidur membelakangi Barra, bangkit untuk duduk. Ia akan mempersiapkan diri menyambut subuh seperti biasanya. Tangan Barra yang ada di pinggangnya, dengan penuh kelembutan Olivia singkirkan dari sana. “Mau kemana hem!!” Eh! Olivia yang terkejut, kembali terbaring pada

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status