Share

bab 14

Sementara itu, di dalam kamarnya, David terus memaksa agar Dilara menuruti kepuasan yang ia cari.

Dilara yang tidak bertenaga tidak bisa melawan, saat David menindih tubuhnya, bahkan dengan kasar menghentak-hentakkan sesuatu yang baru masuk.

Permainan itu terjadi sangat kasar.

"Akhh, kenapa milikmu sekarang ini terasa berbeda Keira? Terasa lebih sempit dan enak," suara rancauan David sampai menjadi angin lalu ditelinga Dilara.

Setelah beberapa saat memaksa Dilara untuk tunduk pada permainannya, suara isak tangis Dilara nampak menggema didalam kamar itu.

Setelah merasakan kepuasan, kesadaran David perlahan mulai kembali. Ia menatap tubuh Dilara yang terbujur kaku, dihiasi bekas cupang dan beberapa luka cambuk yang ia torehkan.

Dilara, yang kini terkulai lemas di atas ranjang milik tuannya, berbicara dengan suara parau,

"Tuan, saya ini Dilara. Ibu susu bayi Tuan, bukan Nyonya Keira. Kenapa Anda harus melakukan hal buruk ini pada saya?" Ucapnya seolah menuntut pertanggungjawaban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status