Share

bab 16

"Dan suster, kamu juga bisa ikut keluar bersama Nyonya besar! Kamu bisa istirahat dan besok bisa membantu istriku untuk mengurus bayiku lagi," titah Arman pada baby sitter yang baru saja masuk ke dalam kamar sembari membawa sebotol susu formula.

Akhirnya Agnes pun memilih mengalah, ia keluar bersama dengan para pembantu dan juga babysitter cucunya.

Bagaimana pun sekarang ini sudah larut malam, Agnes hanya menginginkan ketenangan.

Air mata akhirnya luruh dan keluar dari pelupuk mata Yasinta.

"Kenapa kamu tidak memikirkan aku, Mas? Aku ini capek, setiap malam harus bergadang dengan bayi kita. Aku juga ingin bermesraan denganmu dan beristirahat dengan nyenyak. Kenapa kamu malah menyuruh baby sitter itu yang sudah kita bayar mahal untuk beristirahat? Bukannya menyuruh aku," gerutu Yasinta dengan suara parau, merasakan hatinya yang sedang terluka oleh keputusan yang baru saja dibuat oleh Arman.

"Apakah sekarang aku tidak berarti untukmu? Apakah rasa cintaku selama ini hanya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status