author-banner
Fitria callista
Fitria callista
Author

Novels by Fitria callista

Ibu Susu Bayi Mafia Kejam

Ibu Susu Bayi Mafia Kejam

Dilara Amel harus menelan pil pahit kala dokter mengatakan jika bayi yang dilahirkannya meninggal dunia. Parahnya, suami dan ibu mertuanya malah menuduh Dilara meminum pil penggugur dan menjebloskannya ke dalam penjara. Saat ia putus asa, sang ayah datang dan menawarkan pertolongan dengan sebuah syarat: Dilara harus menyusui bayi milik mafia kejam. Akankah Dilara menerimanya atau justru memilih menderita dalam penjara?
Read
Chapter: bab 68
Brakk. "Kenapa kalian berdua itu sangat munafik? Apakah kalian itu tidak tahu, kalau aku itu sudah mengetahui semua kebusukan kalian berdua?" Dengan wajah yang terlihat penuh luka, David nampak mengintrogasi ke dua orang yang selama ini dia percayai di mansion. Ia sungguh tidak menyangka, jika dalang dari semuanya adalah orang yang paling ia percayai di mansion. Ke dua orang yang nampak duduk di bawah lantai dengan tangan terikat itu hanya bisa diam, lidah ke duanya terasa begitu kelu. Bahkan sesekali ke dua orang itu nampak meringis kesakitan. "Andai saja, aku tidak punya rahasia yang diketahui oleh Laras. Aku tidak perlu untuk bekerja sama dengannya, bahkan menghancurkan pekerjaan yang banyak di inginkan oleh banyak orang dan juga menghancurkan kepercayaan yang Tuan David yang sebelumnya telah di rintis oleh ayah ku selama berpuluh-puluh tahun lamanya," gumam Etnan dalam hatinya, penyesalan agaknya benar benar menyelimuti dirinya sekarang ini. Sekarang Etnan baru menyadari se
Last Updated: 2024-12-11
Chapter: bab 67
Dengan rahang yang mengeras, David nampak membuka pintu kamarnya dengan di ikuti oleh beberapa pengawal yang ada di belakangnya. Karena pintu kamar nya itu terkunci dari dalam, lantas David dan agen baru yang dia tugaskan untuk menata matai rumahnya guna membuka pintu kamarnya dan menghancurkan sandi yah terpasang di pintu kamar miliknya itu. "Esti, cepat kamu buka dan hancurkan sandi yang terpasang di sana! Aku tahu, kalau istri ku itu sudah sadar dan mulai berulah di dalam!" titah David dengan suara yang terdengar mengglegar. Padahal, David berbicara tanpa mengeluarkan teriakan. Namun, suara nya terdengar seperti harimau yang mengapung. "Baik Tuan," sahut Esti sembari menganggukkan kepalanya. Dengan ekpresi wajah yang seperti menahan takut, Esti pun buru buru melakukan hal yang di perintahkan oleh David. Dengan cekatan, Esti nampak mengeluarkan alat dari saku celananya. Alat itu terlihat mempunyai kabel, lalu menghubungkan alat itu dan pintu milik David lewat kabel yang
Last Updated: 2024-12-10
Chapter: bab 66
"Apa? Orang orang yang berkhianat dan dalam mansion?" beo Dilara dengan wajah bingung. Kurang tidur benar benar membuat kinerja otaknya itu menjadi terganggu, dan tidak bisa berpikir dengan jernih. Jadi Dilara agak lemot untuk mencerna sesuatu. "Iya, ternyata selama ini banyak sekali orang orang yang berkhianat dan juga berniat untuk menghancurkan ku." David nampak memegang ke dua lengan istrinya. "Apakah Tuan David itu mulai menyadari? Jika di dalam mansion mewah miliknya itu banyak sekali orang orang jahat yang sangat pintar bermuka dua," gumam Dilara dalam hatinya, ia nampak melamun memikirkan apa yang barusan di katakan oleh David. Dan pikirannya langsung tertuju kepada Laras. "Dilara, jaga dirimu dan bayi yang ada di dalam kandungan mu dengan baik. Beberapa jam lagi setelah urusan ku selesai, aku pasti akan kembali. Tolong jaga Devandra juga, aku mempercayakan nya kepada mu. Dan aku minta maaf, atas perlakukan ku yang kejam tempo dulu. Kalau begitu aku pamit," imbuh David d
Last Updated: 2024-12-09
Chapter: bab 65
Dilara sendiri nampak duduk termenung, sembari menatap ke arah suaminya yang sedang sibuk berkutat dengan laptop dan juga hape yang ada di tangannya. "Akhh." Reflek suara yang keluar dari mulut Dilara, kala merasa ada rasa sakit yang menghampiri tubuhnya. David pun sontak menoleh ke arah istrinya itu, bahkan ia segera mematikan sepihak telepon yang saat ini tersambung di dalam hape miliknya. Melihat Dilara yang memasang wajah kesakitan, bahkan mengigit bibir bawahnya sendiri. Membuat David menduga ada sesuatu yang terjadi pada istrinya. Dengan mempertahankan ekspresi datarnya, ia pun berjalan menghampiri istrinya yang masih memasang wajah kesakitan. Namun, tatapan mata David nampak beralih ke arah lantai, ntah kenapa ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari situ. "Kakimu berdarah," kata David sembari memperhatikan bercak merah yang ada di lantai. Setelah mengatakan itu, David pun nampak berjalan cepat dengan kaki jenjangnya menuju ke tempat yang terdapat kotak P3K. Setelah
Last Updated: 2024-12-08
Chapter: bab 64
Dilara memasang wajah yang terlihat begitu panik. Bahkan raut wajahnya menunjukkan sebuah luka trauma yang begitu mendalam. Apa lagi kala dirinya itu melihat banyak sekali darah yang mengalir dari tubuh David. "Tu - tuan kenapa anda malah bangkit berdiri? Da .... Darah itu sangat banyak sekali keluar dari tubuh Tuan David, tolong biar kan saya menelpon ambulance," kata Dilara dengan nada suara bergetar, ntah kenapa potongan potongan ingatan hal buruk yang menimpa dirinya waktu kecil sekarang ini benar benar muncul, dan menghantui pikiran yang ada di dalam otak nya. Setelah Dilara melihat luka tembak yang ada di tubuh David, dia benar-benar panik. Apalagi sebuah luka panjang dan bagian atas dada sebelah kanan milik Dilara juga karena sayatan pisau yang sebelumnya dirinya sendiri juga tidak tahu alasannya. Namun, puing puing potongan hal buruk yang sekarang muncul dan berputar putar di dalam ingatannya. Berpusat pada bayang bayang seorang laki laki kecil kecil yang selalu mengiku
Last Updated: 2024-12-07
Chapter: bab 63
Akhirnya makan malam yang di lakukan oleh Dilara bersama dengan David berakhir dengan tanda tangan yang di lakukan baik David maupun Dilara dalam secarik kertas bermaterai. Bagaimana pun hubungan ke duanya memang di landasi bukan karena atas nama cinta. Melainkan berawal dari sandiwara dan juga perjanjian semata. Saat berada di dalam mobil, David melihat wajah Dilara yang terlihat begitu murung sembari menatap ke arah kaca jendela mobil miliknya. "Apakah ada sesuatu hal yang kamu ingin kan Dilara? Kenapa sekarang ini wajah mu terlihat murung?" tanya David lembut. Dilara berusaha menahan mati matian air mata yang akan jatuh dan menetes dari ke dua pelupuk matanya. Ia merasa sedih setelah membaca dengan seksama isi dari perjanjian yang tadi ia tanda tangani dengan David. Dilara benar benar tidak menyangka, jika makan malam yang indah dan menyenangkan tadi harus tetap berakhir kecewa. Namun, apalah daya. Dirinya sekarang ini memang dalam keadaan yang tidak berdaya. Di tambah lagi d
Last Updated: 2024-12-07
You may also like
Tunangan Naif Pewaris Bengis
Tunangan Naif Pewaris Bengis
Romansa · Fitria callista
573 views
Cinta Terlarang Pak Dosen
Cinta Terlarang Pak Dosen
Romansa · Fitria callista
573 views
BOS MAFIA ITU, TARGETKU!
BOS MAFIA ITU, TARGETKU!
Romansa · Fitria callista
572 views
DMCA.com Protection Status