Share

bab 18

"Tuan, saya mohon! Ini hanya sebuah kecelakaan, saya benar benar tidak berniat untuk menggoda. Saya di sini murni bekerja untuk menyusui bayi Tuan," kata Dilara dengan nada memohon.

Bagaimana pun ia tidak mau di salahkan atau pun dituduh oleh David.

Bahkan air mata Dilara nampak menetes dari ke dua pelupuk matanya. Ia benar benar takut jika dinodai lagi oleh David.

"Terus kalau kalau tidak berniat menggodaku, kenapa sengaja terpeleset didepan ku?" David bertanya dengan sorot mata tajam dan juga dingin.

Dilara berusaha menahan tubuhnya yang bergetar, karena kedinginan dan takut.

"Kalau saya mengatakan, alasan saya terpeleset karena lantai licin. apakah Tuan David akan percaya?"

Sontak tatapan tajam David beralih ke bawah.

Tahu, jika ucapan Dilara itu benar. Tentu saja David enggan untuk disalahkan walaupun dirinya sendiri memang salah.

"Kalau begitu cepat pergi ke walk in closet. Dan segera pakai bajumu," titah David untuk mengalihkan pembicaraan.

"Tu - Tuan saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status