Share

bab 13

Sementara David sendiri yang kuasai oleh hawa nafsu yang membara, benar-benar sulit untuk mengendalikan dirinya.

Ia sama sekali tidak memperdulikan rintihan yang keluar dari bibir Dilara, ia malah melepaskan kancing bajunya satu persatu membuat dada bidang nan kekar sekarang ini benar benar terekspos dengan nyata.

David menatap Dilara dari atas sampai bawah, melihat kaki jenjang nan seksi milik Dilara yang begitu mulus dan putih dan dibalut dengan hels tinggi. Membuat David ingin segera menerkam Dilara bulat-bulat.

Air mata terus mengalir dari ke dua pelupuk mata Dilara, dirinya sekarang ini benar benar ketakutan.

Sementara David sendiri, malah seperti orang yang kesetanan.

Dengan langkah yang terlihat begitu santai, David terus melangkahkan kakinya menuju kearah Dilara.

Sementara Dilara terus memundurkan tubuhnya, namun sayang, sekarang ini tubuhnya malah sudah mentok ditembok.

"Tuan, saya mohon jangan ...!"

Karena gelap mata, David sama sekali tidak memperdulikan rin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status