Share

bab 12

"Tuan, sepertinya saya bisa membuka baju saya sendiri!" ujar Dilara dengan nada suara takut.

Dilara menyadari bahwa kini dirinya hanya berdua dengan David di sebuah kamar.

Pikiran tentang hal buruk yang mungkin terjadi membuat jantungnya berdebar kencang.

Memang gaun ketat yang kini menempel di tubuhnya, ia dibantu oleh beberapa orang untuk memakainya termasuk tadi David yang melihatnya.

Namun saat itu ada banyak orang di sekitarnya, situasinya sangat berbeda dengan sekarang.

Seiring waktu berjalan, kecemasan yang menggelayuti pikiran Dilara semakin menjadi-jadi.

Dia tentu saja tahu bahwa David adalah pria normal yang bisa saja merasa terangsang.

"Apakah aku seharusnya benar-benar mengandalkan diriku sendiri saat ini? Haruskah aku melawan rasa takutku dan mencoba mempertahankan harga diriku?" batin Dilara dalam hati.

"Sudah aku katakan padamu! Aku sama sekali tidak menyukai adanya penolakan. Apakah hukuman yang aku berikan saat aku menjebloskanmu masuk ke kandang singa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status