Share

BAB 17 KEBERANIAN DADAKAN

Bu Rukmini tergugu mendengar penjelasan dari Rini jika Rudi menolak diajak pulang ke rumah mereka. Hatinya semakin sakit dan terluka saat membayangkan kejadian tempo hari yang mana dia dan Rini mendapati Rudi yang tengah bergumul dengan kotorannya sendiri.

Tubuh yang dulu gagah dan tegap berganti tulang yang menonjol, menunjukkan kalau dia tidak baik-baik saja selama ini. Saat disuapi makanan pun, seperti seseorang yang tengah kelaparan. Makan dengan lahap dan meninggalkan sisa-sisa makanan di sekitar mulut.

"Mbak Siska meminta jatah setiap bulan, Bu. Entah apa yang dipikirkan oleh dia, akupun tidak paham sama sekali. Katanya kita berkewajiban membantu mereka karena saudara," jelas Rini saat Ibunya menyeka air mata yang tumpah ruah.

Bu Rukmini seketika membelalakkan kedua mata seolah tak percaya dengan apa yang didengar, Bu Rukmini mendekati sang putri dengan tatapan yang penuh tanya. Seolah mengerti akan apa yang dipikirkan oleh Ibunya, Rini mengangguk perlahan dengan nafas mendesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status