Share

BAB 10 MULAI LELAH

"Pa, besok akan ada arisan di rumah. Sofa itu aku mau buang, ganti yang baru."

Rendi yang baru menikmati makan malamnya seketika terhenyak dari duduknya. Dahinya berkerut mendengar permintaan dari istrinya itu.

"Itu, 'kan masih bagus, Ma," ujar Rudi dengan melanjutkan lagi makan malamnya.

Siska memasang wajah masam, ingin saja rasanya ia berteriak di depan wajah suaminya itu jika tidak ada anak-anak mereka saat itu juga. Di hentakkan kaki ke lantai dengan keras lalu melangkah menuju Rudi yang sedang menikmati rezeki yang diterimanya.

"Pa, malulah kalau sofa yang sudah kusam begitu masih terpampang di ruang tamu. Teman-teman, Mama itu orang-orang kaya semua. Mama saja dibuat heran kalau sedang main ke rumah mereka, mau ditaruh dimana muka Mama nanti kalau sofa buluk itu masih disana?" ujar Siska dengan gigi bergemeletuk.

"Ma …."

"Sudahlah, Mama sudah pesan kok. Sebentar lagi juga datang."

"Kok tidak bilang-bilang dulu, Ma …."

"Kalau bilang pasti, Papa tidak akan setuju dan mengeluar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status