Share

Dilamar?

Tok Tok

Berulang kali pintu kamar El di ketuk. Aku keluar setelah terbangun dari posisi rebahan ternyaman ini.

Ceklek..

Seorang pria bertampang model international berdiri tepat di hadapan Berta yang mendongak menatapnya.

"O-- pak Gabriel, selamat malam pak?"

Berulang kali mengangguk, untuk menghormati sang bos besar.

"Cintanya?"

Kening sedikit di kerutkan tangan kanannya menunjuk ke arah dalam ruangan itu. Pria tanpa ekspresi itu, menampakkan ekspresi heran untuk pertama kalinya.

"A--h Ellanya pulang ke rumah orang tuanya pak?"

Garuk-garuk, puncak kepala Berta yang tak bersalah turut terkena dampak kebohongannya.

"Bener?"

Satu minggu sudah Gabriel kesulitan menghubungi Ella. Gadis itu mendadak menghilang dari pandangan. Bahkan di pengadilan, Ella seolah menghindarinya. Suka kabur-kaburan, itu yang di lakukan Ella.

Hembusan angin menerpa ke sekujur kulit Bertha, tiba-tiba merinding.

"Bertha, apa temanmu itu menghindari aku?"

Gabriel meyakinkan lagi.

"A--h tidak tuh pak, eh maksud sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status