Share

KETAHUAN

Waktu berhentilah barang sejenak, lalu berputar kembali ke masa lalu. Aku bingung saat mata dengan bola berwarna cokelat madu itu menuntut jawaban dari pertanyaan yang dia lontarkan. Dia memutar tubuhku agar kami saling berhadapan. Dia yang tidak bisa dibohongi dengan alasan apa pun. Ah, mengapa jadi begini?

"Kita harus bicara!" Ucapannya yang tegas dan.tidak terbantah, membuat kaki ini melangkah pasrah saat dia menyeret tanganku entah ke mana.

Melewati ruang keluarga, semua keluarga menatap heran dan penuh selidik. Meski begitu, orang yang menyeret tanganku dengan lembut ini tidak memedulikan saat Mama Hani bertanya kami mau ke mana. Dia mengajakku ke lantai dua. Lebih tepatnya menuju kamarku.

"Masuk!" Kembali dia memberi perintah setelah pintu kamar dia buka. Kamarku ini memang tidak pernah dikunci agar asisten rumah tangga dapat membersihkan secara berkala. Mama sangat memercayai mereka, begitu pula aku.

Kamar yang didominasi warna biru mengembuskan hawa segar saat dia menyalakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status